CIANJURUPDATE.COM – Menyusul adanya informasi rencana aksi unjuk rasa pada Senin dan Selasa di Kabupaten Cianjur, sejumlah sekolah memilih meliburkan peserta didik atau melaksanakan pembelajaran secara daring. Hal ini juga dipicu dengan diamankannya 18 pelajar oleh pihak kepolisian saat aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Sabtu (29/8/2025) lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, menegaskan bahwa secara umum kondisi Cianjur masih kondusif sehingga kegiatan belajar mengajar sebaiknya tetap berjalan seperti biasa.
BACA JUGA: Bupati Cianjur Perintahkan Disdikpora Lakukan Investigasi dan Stop Pungutan SDN Ibu Jenab 1
“Saya percaya dan yakin Kabupaten Cianjur masih kondusif. Kami tetap instruksikan agar pembelajaran tatap muka dilaksanakan seperti biasa, baik di jenjang PAUD, SD maupun SMP. Namun jika situasi di lapangan tidak memungkinkan, sekolah bisa menyesuaikan dengan pembelajaran daring,” ujar Ruhli, Senin (1/9/2025).
Lebih lanjut, ia meminta pihak sekolah untuk memperkuat koordinasi dengan yayasan, komite sekolah, hingga orang tua. Tujuannya agar keberadaan siswa dapat terpantau baik saat di sekolah maupun ketika berada di rumah.
BACA JUGA: Disdikpora Tanggapi Soal Pungutan SDN Ibu Jenab 1 Cianjur, Kadis: Gak Boleh Dipatok dan Memaksa!
“Dengan begitu kita bisa mengantisipasi agar anak-anak tidak ikut terlibat dalam hal-hal yang tidak perlu. Orang tua pun harus memastikan anak-anak tetap mengikuti jam belajar, baik di sekolah maupun saat daring,” tambahnya.
Terkait insiden Sabtu lalu, Ruhli mengonfirmasi bahwa sebanyak 18 pelajar sempat diamankan aparat. Namun, mereka sudah dipulangkan pada hari yang sama setelah membuat pernyataan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami juga menghimbau sekolah agar mulai hari ini lebih menggiatkan kembali penguatan karakter, terutama di jenjang SMP, baik negeri maupun swasta. Di tingkat kecamatan pun kami dorong kolaborasi dengan forkopimcam untuk memetakan langkah-langkah pencegahan,” jelasnya.
BACA JUGA: Disdikpora Cianjur Larang Guru Kelola Tabungan Siswa, Minta Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Disdikpora Cianjur juga membuka layanan call center 24 jam guna memantau perkembangan. Ruhli menekankan bahwa sebagian besar siswa yang terdeteksi mengikuti aksi berasal dari sekolah swasta sehingga pembinaan karakter akan diperkuat di jenjang tersebut.
“Pada prinsipnya Kabupaten Cianjur aman dan kondusif. Kami tetap prioritaskan pembelajaran tatap muka, kecuali jika benar-benar tidak memungkinkan,” pungkasnya.***
Editor: Dadan Suherman