CIANJURUPDATE.COM – Sebanyak 30 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 14 sekolah di Kabupaten Cianjur hari ini resmi mengikuti program pendidikan karakter di Barak Yonif Raider 300, Cianjur.
Para siswa ini diantar langsung oleh orang tua masing-masing sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pembinaan karakter yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.
Program ini menjadi langkah awal dalam menangani berbagai bentuk kenakalan remaja yang semakin marak, seperti tawuran, mabuk-mabukan, membolos sekolah, hingga perilaku melawan orang tua.
BACA JUGA: 30 Siswa SMP Ikuti Pendidikan Karakter di Barak Yonif Raider 300, Fokus Tangani Kenakalan Remaja
Kegiatan ini dirancang secara khusus untuk membentuk kembali nilai-nilai moral dan etika di kalangan pelajar.
Menurut Helmi Halimudin Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, pembinaan karakter menjadi pondasi utama yang harus dibenahi.
“Hari ini kita lebih kuatkan lagi pendidikan karakternya. Anak-anak yang mengikuti program ini akan melalui proses yang ketat, mulai dari pemeriksaan kesehatan, hingga assessment emosional,” ujarnya.
Program yang berlangsung selama 15 hari ini menggabungkan pola pembelajaran akademik dengan pendidikan karakter. Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti di sekolah, mulai pukul 07.00 hingga 12.00. Siswa kelas 9 yang sedang menghadapi ujian sekolah juga tetap dapat mengikuti ujian di lokasi pembinaan.
Selain itu, setiap harinya dilakukan bimbingan konseling berdasarkan hasil assessment masing-masing siswa.
BACA JUGA: Pemkab Cianjur Siapkan Pembinaan di Barak Militer untuk Pelajar Nakal
“Pendidikan karakter ini bertujuan menanamkan nilai etika dan moral. Kalau dua hal ini terbentuk, insyaAllah tawuran dan kenakalan lain tidak akan terjadi,” tambahnya. Seluruh biaya program ditanggung penuh oleh pemerintah daerah.
Salah satu orang tua siswa D, menyampaikan harapannya dengan penuh keikhlasan. “Anak saya sering dipanggil pihak sekolah karena suka nongkrong dan susah bangun pagi. Sebagai orang tua tentu berat melepas, tapi demi perubahan sikap dan tanggung jawab, saya ikhlas. Mudah-mudahan setelah ini ada perubahan dalam dirinya,” ujarnya.
Dengan semangat tinggi, para orang tua berharap program ini mampu membawa perubahan positif bagi anak-anak mereka, menjadikan mereka lebih disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki sikap dan moral yang baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.***
Editor: Dadan Suherman