Menilik Asal-Usul Judul Lagu Keroncong 'Jam Apa'

Menu

Mode Gelap
Inkanas Kabupaten Cianjur Juara Umum di Karate Open dan Festival Turnament Bupati Cianjur Cup Championship 2023 Seorang Warga Cilaku Tenggelam di Cirata Gara-gara Perahu Terbalik Saat Mancing Polres Cianjur Tangkap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang, Korban Diduga Dijual Jadi Pekerja Seks Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango Tolak Proyek Geothermal di Cianjur Polres Cianjur Berhasil Tangkap Sindikat Judi Online Internasional

Berita · 27 Mar 2023 23:59 WIB ·

Menilik Asal-Usul Judul Lagu Keroncong ‘Jam Apa’


 Menilik Asal-Usul Judul Lagu Keroncong ‘Jam Apa’ Perbesar

Menilik Asal-Usul Judul Lagu Keroncong ‘Jam Apa’

Keroncong, sebuah musik yang diwariskan sejak zaman kolonial Belanda masih melekat di hati masyarakat Indonesia. Nama-nama lagu keroncong sudah sangat populer di kalangan masyarakat. Salah satu di antaranya adalah ‘Jam Apa’ yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Lagu ini menjadi populer saat era kejayaan Orkes Keroncong Tugu pada tahun 1930-an. Namun, tahukah kamu apa arti dan asal-usul dari judul lagu ‘Jam Apa’? Mari kita menilik sejarah dan fakta menarik di balik lagu ini.

Menilik Sejarah Keroncong ‘Jam Apa’

Lagu ‘Jam Apa’ dipopulerkan oleh Orkes Keroncong Tugu dengan penyanyi Kusbini pada akhir tahun 1930-an. Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa lagu ini berasal dari Indonesia, namun kenyataannya, ia dibawa dari Singapura oleh Maryono, seorang pemusik keroncong yang bermukim di Malang. Lagu ini diciptakan oleh seorang penyair dan pencipta lagu berkebangsaan Tionghoa bernama Ong Tek Tjay.

Setelah menjadi sangat populer di Indonesia, ‘Jam Apa’ lalu diadaptasi oleh berbagai orkes keroncong di seluruh Indonesia dengan bermacam-macam lirik, mulai dari lagu cinta hingga lagu permainan. Lagu ini terus bersinar di kancah musik keroncong hingga kini.

Fakta Menarik di Balik Judul Lagu Keroncong ‘Jam Apa’

Faktanya, ‘Jam Apa’ bukanlah lagu keroncong asli. Lagu ini awalnya adalah lagu tangga yang dipopulerkan di Singapura, kala itu bernama “Di Mana Bisa” (“Dimana”). Namun, Maryono kemudian mengubah lirik lagu tersebut menjadi “Jam Apa” untuk disesuaikan dengan irama keroncong yang ia mainkan.

Selain itu, ‘Jam Apa’ juga menjadi simbol dari intensitas pergaulan dan pertemanan oleh masyarakat Indonesia pada masa lalu. Lagu ini sering diputar oleh orang-orang pada malam-malam tertentu ketika berkumpul bersama. Hal ini membuat lagu ‘Jam Apa’ menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia dan mampu bertahan selama bertahun-tahun.

Demikianlah, terungkap fakta menarik dan sejarah di balik lagu keroncong ‘Jam Apa’. Siapa sangka, lagu ini sebenarnya bukan berasal dari Indonesia, namun berhasil diadaptasi dan menjadi hits di tanah air. Kita memang harus bangga atas Warisan Budaya TIkarayang sudah menjadi bagian dari kita sampai detik ini. Lagu ini juga sudah menjadi simbol pergaulan dan cinta kasih orang-orang Indonesia pada masa lalu. Semoga kesenian keroncong terus dikenang dan terus berkembang di masa yang akan datang.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lagi, Kang Arief Rachman Salurkan Air Bersih Bagi Warga di Cianjur

24 September 2023 - 20:01 WIB

Aksi Kang Arief Rachman terus dilakukan bersama relawan Baraya Arief (Bara), di Kampung Selajambe Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu Minggu (24/9/2023).

Bupati Cianjur, Car Free Day Diharapkan Bisa Meningkatkan Ekonomi dan UMKM

24 September 2023 - 13:34 WIB

Bupati Cianjur H Herman Suherman, mengatakan dengan adanya kegiatan car free day bisa meningkatkan taraf ekonomi dan juga usaha mikro kecil dan Menengah (UMKM)

Bupati Herman Buka TMMD ke 118 Kodim 0608

20 September 2023 - 16:41 WIB

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 118 Kodim 0608/Cianjur di Desa Bungbangsari, Kecamatan Takokak, dengan tema 'Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat Semakin Kuat' resmi dibuka, Rabu (20/9/2023).

P3DW Cianjur Razia Kendaraan Hingga Lingkungan Sekolah

20 September 2023 - 13:53 WIB

Samsat Kabupaten Cianjur, mulai menyasar fasilitas pendidikan dalam melakukan operasi pemberitahuan jatuh tempo pajak kendaraan bermotor dengan cara menempel stiker pada kendaraan, Rabu (20/9/2023).

Mobil Angkot Mundur Sendiri, Dikira Sopir Tidur Ternyata Meninggal 

15 September 2023 - 07:33 WIB

Seorang sopir angkutan kota (Angkot) jurusan Cikalong - Cianjur, Raup (50) warga Kampung Cibogocicakung, Desa Sukajadi, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur tiba-tiba meninggal saat mengendarai angkotnya

Dinas Lingkungan Hidup Uji Emisi Gas Buang Kenalpot Ada Apa?

15 September 2023 - 07:27 WIB

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menggelar uji emisi gas buang pada kendaraan dinas di halaman parkir Pendopo, Kabupaten Cianjur
Trending di Berita