CIANJURUPDATE.COM – Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PC GP Ansor Kabupaten Cianjur, Aa Fawaid Abdul Qudus, menyerukan kepada masyarakat dan para santri di Cianjur agar tetap kompak dalam mengawal serta menagih janji politik yang pernah disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Cianjur saat ini.
Ajakan tersebut menekankan pentingnya partisipasi publik dan solidaritas warga dalam memastikan janji-janji politik tidak berhenti hanya sebagai retorika, melainkan benar-benar diwujudkan dalam kebijakan nyata yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: AA FAWA Sosok Alternatif Pemimpin Harapan Pilkada Cianjur, Begini Visi Misinya
“Kami mengajak seluruh masyarakat dan para santri di Kabupaten Cianjur untuk sama-sama berdaulat, menagih janji Bupati dan Wabup. Janji Rp 25 juta per RT pertahun untuk insentif RT, janji Rp 300 juta untuk pesantren, serta janji insentif bagi guru ngaji. Mari kita kembalikan marwah pemerintahan yang baik dan bersih dari upaya-upaya penipuan terhadap rakyat,” tutur Aa Fawa begitu ia akrab disapa kepada Cianjur Update, Selasa 18 November 2025.
Aa Fawaid juga menegaskan bahwa konsistensi masyarakat dan santri dalam mengingatkan pemerintah daerah adalah bentuk kontrol sosial yang sehat, sekaligus bagian dari upaya menjaga demokrasi lokal agar tetap berjalan sesuai aspirasi rakyat.
BACA JUGA: Gasibu Desak Pemkab Cianjur Kembalikan Fitrah Kota Santri Pasca Pentas DJ Depan Masjid Agung
Dengan tidak direalisasikannya janji-janji politik tersebut, kata Aa Fawa, sama artinya Bupati dan Wakil Bupati Cianjur telah membohongi rakyat. Maka seharusnya janji itu haruslah terwujud, karena sebagian buah dari kontak sosial antara negara dengan rakyat selaku pemilik kedaulatan.
“Ini bukan soal kontestasi politik atau pilkada lalu, tapi ini soal bagaimana konteks pemerintah yang sedang berjalan, dan soal kepercayaan publik yang baik, serta pengelolaan anggaran yang transparan,” kata Aa Fawa.
Oleh karena itu, Aa Fawa mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus mengawal keberlangsungan pemerintah saat ini.
“Ingat, tak ada Bupati dan Wakil Bupati saat ini, tanpa ada rakyat Kabupaten Cianjur,” tutup Aa Fawa.***
