KLIK CIANJUR, Cianjur – Harga telur ayam di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Cianjur naik cukup tinggi.
Awalnya harga harga telur ayam di Cianjur dibanderol Rp 27 ribu per kilogram. Sementata kini menjadi Rp 29 ribu sampai Rp 32 ribu.
Naiknya harga telur ini berdampak pada masyarakat di tengah isu kenaikan BBM yang hingga kini masih ramai diperbincangkan.
Pedagang telur di Pasar Cipanas Cianjur Saeful (29) mengatakan, harga telur sudah naik sejak dua pekan terakhir. Harga itu naik sevara berangsur.
Secara bertahap, dan hampir setiap harinya harga telur di Cianjur terus mengalami naik sebesar Rp 1 ribu per kilogramnya.
“Harga normal telur ayam berada dikisaran Rp 25 ribu per kilogramnya. Tetapi tidak tahu kenapa harga terus mengalami kenaikan,” kata dia kepada wartawan, Selasa (22/8/2022).
Sementara itu pedagang telur ayam di Pasar Ciranjang Cianjur Dani (33) mengaku menjual telur ayam dengan harga Rp 32 ribu per kilogramnya. Sebelumnya ia menjuak dengan harga Rp 27 ribu per kilogramnya.
“Sejak dua minggu terakhir harga telur ayam dari sejumlah distributor mengalami kenaikan per harinya,” ucap Dani.
Hal serupa disampaikan pedagang di Pasar Induk Cianjur Mila (31). Ia menyebut harga telur yang naik membuat banyak konsumen mengeluh. Terutama ibu rumah tangga serta penjual makanan.
“Karena naiknya harga telur, banyak masyarakat yang memprotes, dan banyak ibu rumah tangga mengurangi pembelian telur. Misalnya yang biasa membeli satu kilogram jadi setengah kilogram,” ucap Mila.
Di sisi lain, Kabid Perdagangan Diskuperdagin Cianjur, Agus Mulyana menyebut, terdapat sejumlah faktor penyebab naiknya harga telur.
“Diantaranya harga pakan naik, cuaca pancaroba mengakibatkan penurunan produksi, Demand yang sedang tinggi dibanding suply menurun sertat tingginya biaya transportasi karena harga BBM naik,” singkat Agus.(afs)
Berita Terkait
