Berita

ART Cianjur Jadi Korban Kekerasan, Bupati: Harus Ditindak Tegas!

×

ART Cianjur Jadi Korban Kekerasan, Bupati: Harus Ditindak Tegas!

Sebarkan artikel ini
ART Cianjur Jadi Korban Kekerasan, Bupati: Harus Ditindak Tegas!
ART Cianjur Jadi Korban Kekerasan, Bupati: Harus Ditindak Tegas!(Foto: Istimewa)

KLIK CIANJUR, Cianjur – Asisten Rumah Tangga (ART) asal Cianjur yang mendapatkan kekerasan dari majikannya memantik perhatian banyak pihak, termasuk Bupati Cianjur H Herman Suherman. Orang nomor satu di Cianjur itu meminta pihak berwajib menindak pelaku dengan tegas.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku prihatin atas nasib malang yang menimpa warga asal Desa Cisalak Kecamatan Cibeber tersebut. Herman sangat menyayangkan kekerasan tersebut harus terjadi.

Ia menilai, apabila sebelumnya ada masalah antara ART dan majikan, dapat diselesaikan melalui musyawarah atau pembicaraan tanpa melakukan tindakan kekerasan.

“Saya prihatin mendengar salah satu warga saya yang bekerja di Jakarta malah menjadi korban kekerasan, harus ditindak tegas pelakunya,” ujar dia, Sabtu (29/10/2022).

Tidak hanya itu, Herman pun meminta supaya kasus ART asal Cianjur yang mendapatkan kekerasan ini bisa ditangani secara serius, dan diperhatikan oleh semua pihak. Dengan begitu, bisa memberikan ada efek jera terhadap pelaku.

“Harus ada tindakan tegas, kalau tidak, nanti bakal ada korban lainnya. Jadi nantinya bakal ada efek jera, bukan hanya kepada pelaku, tapi pihak lainnya yang akan berbuat tindakan kekerasan,” tegasnya.

BACA JUGA: Hendak Menyeberang, Badut Pengamen di Cianjur Tertabrak Motor

Masyarakat pun diimbau harus lebih hati-hati, jelas dia, terlebih apabila hendak bekerja di luar daerah. Ia mewanti-wanti agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Diketahui, nasib malang dialami gadis belia berinisial RN (17) warga Kampung Salongok RT 03 RW 03 Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, yang alami tindak kekerasan diduga dilakukan oleh majikan.

Sejumlah tanda kekerasan di tubuh korban masih membekas akibat perilaku sang majikan yang tega melakukan kekerasan terhadap korban selama enam bulan bekerja.

“Saya dipukul di kepala berkali-kali, juga ditendang kaki sama majikan, bahkan juga sering ditelanjangi dan disuruh tidur di balkon,” ungkap RN kepada Wartawan.

Dengan rambut plontos, kondisi psikologis korban tampak masih terguncang akibat digunduli oleh majikannya, pendengarannya pun terganggu serta penglihatan menjadi kabur akibat disiram air cabe oleh majikannya.(afs)

Tinggalkan Balasan