Anggaran Dipangkas Rp400 Miliar, Pemkab Cianjur Prioritaskan Kesehatan

CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur, melakukan efisiensi anggaran hingga Rp400 miliar di semua sektor kecuali kesehatan. Akibatnya, pembangunan infrastruktur yang ditargetkan tuntas tiga tahun ke depan dipastikan akan menjadi lebih lama.

Bupati Kabupaten Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, Senin (20/10), mengatakan efisiensi atau pengurangan anggaran ini dialami oleh seluruh kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai strategi utama dalam menyiasati keterbatasan anggaran.

“Secara umum pengurangan mulai dari operasional sekitar 30-50 persen, sehingga banyak anggaran dari kegiatan yang tidak mendesak dialihkan agar sejumlah program pembangunan tetap berjalan,” katanya.

Baca Juga: Tinjau Langsung Lokasi Bencana, Bupati Cianjur Pastikan Penanganan Cepat dan Jamin Kebutuhan Mendesak Warga

Bupati menjelaskan, salah satu program yang terkena imbas cukup besar adalah pembangunan infrastruktur jalan. Menurutnya, target penyelesaian jalan di tahun 2029 kemungkinan akan molor atau membutuhkan waktu yang lebih panjang akibat pengurangan anggaran tersebut.

Sehubungan dengan hal itu, pihaknya meminta masyarakat mulai dari utara hingga selatan untuk bersabar menunggu giliran perbaikan dan pembangunan jalan di wilayahnya masing-masing. Ia berharap pembangunan tetap dapat dilakukan secara bertahap.

“Target pembangunan jalan tidak dapat tercapai sesuai target yang sudah direncanakan karena adanya pengurangan dana transfer dari pusat, namun kami berharap dapat terus berjalan secara bertahap,” katanya.

Baca Juga: “Supados Nyaman, Supados Sehat”: Bupati Cianjur Tinjau Langsung Perbaikan Rutilahu di Cihea

Sektor Kesehatan Jadi Prioritas

Di sisi lain, Wahyu menegaskan bahwa program kesehatan menjadi skala prioritas dan tidak terdampak pengurangan anggaran. Hal ini dilakukan terlebih saat ini pencapaian Universal Health Coverage (UHC) menjadi hak dasar masyarakat.

“Kita tetap mempertahankan anggaran untuk kesehatan masyarakat seiring penerapan UHC Prioritas yang sudah berjalan, sehingga hanya sektor kesehatan yang tidak terkena pengurangan,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk mencapai UHC prioritas, pemerintah daerah sudah menganggarkan penambahan peserta BPJS Kesehatan PBI JK atau peserta yang iurannya dibayarkan pemerintah. Penambahan tersebut mencapai 372 ribu orang dengan total anggaran Rp84 miliar.

“Saat ini dari 2,6 juta penduduk Cianjur sudah tercapai target 98,6 persen peserta BPJS Kesehatan dengan tingkat keaktifan 80 persen, sehingga UHC sudah dapat berjalan di akhir bulan September,” katanya.***

 

Exit mobile version