Viral, Pemilik Klinik Khitan di Cianjur Diduga Gampar Pasien Anak: Saya Akui Itu Refleks

Menurutnya, proses khitan memerlukan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi. “Tindakan (khitan) itu perlu fokus dan dan pikiran yang jernih,” ujarnya.
BACA JUGA: Geger di Unhas, Polemik DO Mahasiswa FIB dan Demonstrasi Kekerasan Seksual
Pasca kejadian, tepatnya tiga hari kemudian, Dani mengaku telah melakukan mediasi dengan pihak keluarga balita. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan damai antara kedua belah pihak.
“Kami bersepakat islah. Saling memaafkan. Bahkan dilakukan doa bersama yang disaksikan ketua RT dan Babinsa,” tuturnya.
Namun, Dani mengaku terkejut ketika rekaman video kejadian tersebut kembali muncul dan menjadi viral di berbagai platform media sosial.
BACA JUGA: Pemudik Jadi Korban Pemukulan Geng Motor di Cianjur, HP Dirampas
Menanggapi hal ini, Dani berencana untuk kembali menghubungi keluarga balita guna melakukan klarifikasi lebih lanjut.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk menjalani mediasi kembali jika memang diperlukan.
“Kalau seperti ini saya akan menempuh mediasi untuk kedua kalinya. Saya akan bertemu dengan keluarganya untuk mengklarifikasi,” pungkasnya.***
Editor: Dadan Suherman