CIANJURUPDATE.COM – Forum Peduli Remaja Desa Sukamaju (FPRD) bersama Yayasan SEMAK menggelar Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Remaja (Musrenbang Remaja) di Kantor Desa Sukamaju sebagai bagian dari Program Power to Youth (PtY). Empat puluh peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa, Karang Taruna, dan tokoh agama, menghadiri acara ini pada Rabu (30/4/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat partisipasi remaja dalam proses pembangunan desa, terutama dalam isu-isu penting seperti pencegahan perkawinan anak, kekerasan berbasis gender dan seksual, serta praktik berbahaya lainnya bagi remaja. Dalam sambutannya, Fipit Sepiani sebagai ketua FPRD menjelaskan bahwa forum ini merupakan wadah komunikasi antara orang muda dan pemerintah desa guna menyampaikan aspirasi serta rencana tindak lanjut dari program "Safari RW Ramah Anak". Hari Winarko dari Yayasan SEMAK menegaskan bahwa mereka merancang PtY untuk meningkatkan peran orang muda. “Program PtY dirancang agar perempuan muda lebih aktif dalam pengambilan keputusan serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi remaja. Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa,” katanya. BACA JUGA: YAG Cianjur Sukses Gaet Komunitas, UMKM, hingga Media dalam Aksi Berbagi di Bulan Ramadan Kepala Desa Sukamaju, Farid Komarudin, memberikan apresiasi atas inisiatif remaja dalam pembangunan desa. Ia menyatakan kesiapan pemerintah desa untuk mendukung kegiatan positif yang anak muda gagas. "Kami berharap FPRD dapat aktif bekerja sama dengan Karang Taruna di seluruh RW. Kami juga telah menyediakan ruang sekretariat di Kantor Desa untuk FPRD," ujarnya. Iman, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), merekomendasikan agar Musrenbang desa mempertimbangkan hasil diskusi ini. “Saya apresiasi semua yang dilakukan oleh FPRD dan saya merekomendasikan hasil forum ini sebaiknya dibawa ke Musrenbang desa berikutnya sebagai bahan pertimbangan resmi dalam perencanaan pembangunan,” ungkapnya. Senada dengan itu, Raju A.L. selaku Wakil Ketua Karang Taruna Desa Sukamaju mendorong adanya sinergi antara FPRD dan Karang Taruna di seluruh RW. “Saya berharap kegiatan advokasi tidak hanya berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi dilanjutkan melalui pelatihan, diskusi rutin, dan kolaborasi nyata di tingkat desa,” ujarnya. BACA JUGA: DPPKBP3A Cianjur dan YAG Bersinergi Maksimalkan Pencegahan Perkawinan Anak Selama sesi diskusi, beberapa usulan penting mengemuka, antara lain pembentukan Posyandu Remaja, pengajuan program FPRD dalam APBDesa 2026. Ada pula permintaan agar Karang Taruna lebih aktif dalam kampanye media sosial dan kegiatan lapangan. Adapun Rencana Tindak Lanjut dan Komitmen dari FPRD, yaitu FPRD akan menyusun dokumen rekomendasi resmi untuk disampaikan kepada Pemerintah Desa dan BPD. Pemerintah Desa juga akan mempertimbangkan program FPRD dalam pembangunan desa tahun anggaran berikutnya. Karang Taruna dan FPRD pun akan menjadwalkan pertemuan lanjutan guna menyusun program bersama. Editor: Afsal Muhammad