Berita

Ritual Laut di Pesisir Cianjur, Ratusan Nelayan Gelar Larung Sesaji ke-58 di Pantai Jayanti

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan lima pesan penting yang menjadi pegangan bagi masyarakat pesisir: memperkuat solidaritas, menjaga laut sebagai investasi masa depan, mendorong nilai tambah hasil laut, mengembangkan potensi wisata budaya, serta meningkatkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah.

Baca Juga: Kebakaran di Pacet Cianjur Hanguskan 3 Kontrakan, 10 Keluarga Kehilangan Rumah

Secara khusus, Ayi menitipkan pesan kepada generasi penerus di pesisir.

“Cintai kampung halaman, jangan malu jadi anak nelayan. Kalian punya peran penting untuk mewarisi, menjaga, bahkan mengembangkan tradisi seperti hajat laut ini. Gunakan teknologi, pelajari pasar, dan teruslah bergerak maju,” pesannya.

Sementara itu, Heren, salah satu panitia kegiatan, tak bisa menyembunyikan rasa leganya. Ia mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran dan keamanan acara yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari.

“Ini merupakan syukuran para nelayan di pesisir Pantai Jayanti. Alhamdulillah acara berjalan sukses,” ucap Heren.

Baca Juga: Detik-Detik Penjambretan Terekam CCTV di Cianjur, Tas Nasabah Bank Raib

Ia menambahkan bahwa tradisi ini memiliki nilai spiritual yang sangat dalam bagi komunitas nelayan. “Kami memanjatkan puji syukur kepada Allah atas segala nikmat dan rezeki dari bahari ini. Kita juga mendoakan teman-teman nelayan yang telah gugur di laut, semoga diterima iman Islamnya,” imbuhnya.

Tradisi Larung Sesaji ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Sebuah kearifan yang mengajarkan bahwa apa yang diambil dari laut, harus dikembalikan dengan rasa syukur dan komitmen untuk menjaganya.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button