Berita

Residivis di Cianjur Diduga Cabuli Anak Sahabatnya, Korban Diancam dan Dicekoki Obat Keras

β€œSetelah orang tua curiga, orang tua korban menanyakan ke korban sehingga akhirnya korban mengaku ada hubungan dengan pelaku, barulah korban bercerita soal ancaman soal penyebaran video dan menyelakai orang tuanya. Dengan ancaman itu korban merasa ketakutan,” jelas Tegar.

Tegar membeberkan bahwa tindak asusila itu terjadi di berbagai tempat. Mulai dari penginapan, rumah korban, kebun teh, dan pemancingan tempat usaha orang tua korban.

“Di pemancingan itu karena si pelaku akrab dengan orang tua korban dan selalu menginap di sana,” katanya.

Berdasarkan keterangan Tegar, pelaku bahkan melakukan kekerasan fisik dan mencekoki korban dengan obat-obatan terlarang jenis Tramadol.

β€œKetika sudah melakukan hubungan sekali, dan pelaku ingin yang kedua kali dan tiga kali, si korban dipaksa kalau tidak mau sampai dicekik. Pelaku juga minum tramadol dan korban juga dicekoki ketika berhubungan. Kita sudah dapatkan bukti dari penginapan dan bungkus obatnya juga kita sudah ada,” tegasnya.

BACA JUGA:Β Lakukan Pencabulan, Guru SD di Cianjur Terangsang Saat Mengajar Siswanya di Perpustakaan

Akibat peristiwa ini, korban mengalami trauma mendalam, menjadi pendiam, dan sering melamun, sehingga menyulitkan proses permintaan keterangan.

β€œMenurut analisis saya, korban mengalami traumatik yang mendalam. Kepolisian juga sangat sulit untuk mendapatkan informasi,” tambah Tegar.

Saat ini, keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut secara resmi dan menyerahkan sejumlah barang bukti. Mereka masih menunggu hasil visum keluar untuk memperkuat laporan, sementara pelaku yang merupakan residivis dilaporkan masih berkeliaran bebas.

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button