Ramzi Minta Seluruh Aparat Desa Hingga Kecamatan ‘Getol’ Deteksi Kasus Gizi Buruk di Cianjur

“Setelah itu, bayi dirujuk ke Puskesmas untuk memastikan apakah gizi buruk ini murni akibat kurangnya asupan makanan atau ada penyebab lain. Hasil pemeriksaan di Puskesmas membenarkan kondisi gizi buruk, tapi juga ditemukan indikasi adanya penyakit penyerta,” ujar Yusman saat ditemui, Rabu (4/6/2025).
BACA JUGA: Miris! Bayi 3 Bulan di Cianjur Alami Gizi Buruk Pasca Gempa, Begini Kondisinya
Karena kondisi fisiknya yang sangat lemah, Arka kemudian dirujuk ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan perawatan intensif. Di rumah sakit, bayi tersebut diberikan asupan nutrisi melalui selang karena diduga mengalami kelainan saluran pernapasan sejak dalam kandungan.
“Diagnosis awal memang mengarah pada kelainan bawaan di saluran napas, tapi ini masih harus dipastikan kembali di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, seperti RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin),” tambah Yusman.
Saat ini, Arka kembali dirujuk untuk menjalani terapi di RSUD Cimacan. Tim medis memberikan susu khusus untuk pemulihan berat badannya, dan Puskesmas terus melakukan pemantauan rutin.
BACA JUGA: Siswa MAN 1 Cianjur Trauma Akibat Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis
Namun, upaya penanganan sempat terhambat karena status keanggotaan BPJS keluarga Arka yang mandiri dan sudah menunggak selama empat bulan.
“Kami sedang bantu mengurus penyelesaian iuran agar bisa digunakan jika nanti dirujuk ke RSHS,” jelas Yusman.***
Editor: Dadan Suherman