Berita

Ramzi Minta Seluruh Aparat Desa Hingga Kecamatan ‘Getol’ Deteksi Kasus Gizi Buruk di Cianjur

CIANJURUPDATE.COM – Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, turut menanggapi kasus gizi buruk yang menimpa bayi enam bulan di wilayah Utara Cianjur. Ia menekankan pentingnya peran aktif aparat desa dalam mendeteksi kasus-kasus seperti ini lebih dini.

“RT, RW, kepala desa, dan camat adalah garda terdepan. Ketika melihat kasus seperti ini, jangan tunggu viral dulu, langsung tangani. Jangan sampai masyarakat merasa ditelantarkan baru kita sibuk,” tegasnya.

BACA JUGA: Dinkes Cianjur Sebut, Kasus Gizi Buruk Bayi 6 Bulan Karena Kelainan Bawaan?

Ramzi berharap seluruh pemangku kebijakan di daerah bisa bersinergi untuk mencegah kasus serupa terjadi kembali. Ia juga mendorong agar sistem pelaporan dan respon cepat terhadap kasus kesehatan masyarakat ditingkatkan di semua level pemerintahan.

Sebelumnya diberitakan, kasus gizi buruk kembali ditemukan di Kabupaten Cianjur. Kali ini, menimpa seorang bayi berusia enam bulan bernama Muhamad Arka, warga Kampung Lebakmuncang RT 04/10, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas.

Arka, putra pasangan Edah (32) dan Pendi (35), kini hanya bisa terbaring lemah tanpa daya. Dengan berat badan hanya 3,5 kilogram, bayi malang ini harus digendong ibunya sepanjang hari karena tubuhnya tidak cukup kuat untuk bergerak.

BACA JUGA: Kasus Gizi Buruk Mencuat di Cianjur, Bayi 6 Bulan Hanya Miliki Berat 3,5 Kilogram

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal, menjelaskan bahwa kasus ini pertama kali terdeteksi saat Arka berusia dua bulan, melalui pemeriksaan di Posyandu setempat. Bidan desa yang menangani saat itu menggunakan alat antropometri untuk mengukur tinggi dan berat badan bayi secara akurat, dan hasilnya menunjukkan Arka mengalami gizi buruk.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button