CIANJURUPDATE.COM – Polres Cianjur mengungkapkan bahwa terdapat komunitas LGBT yang tersembunyi di Kabupaten Cianjur.
Sejumlah kasus kekerasan yang melibatkan komunitas ini telah terjadi, termasuk pembunuhan Rusmayandi (24) oleh teman LGBT-nya, AS (23) di Kecamatan Pacet, Cianjur.
Polisi terus melakukan penelusuran terhadap komunitas ini, namun tidak mudah karena mereka beroperasi di bawah tanah dan tidak resmi.
Perkembangan kasus ini menunjukkan bahwa pergaulan kaum LGBT di Cianjur terlihat seolah-olah normal, namun sebenarnya tersembunyi dan mungkin membahayakan. Bagaimana kita dapat mengatasi permasalahan ini?
Komunitas LGBT di Cianjur Tidak Resmi
Kapolres Cianjur Doni Hermawan mengatakan bahwa komunitas LGBT di Cianjur tidak memiliki kegiatan yang resmi dan seringkali beroperasi di bawah tanah. Polisi hanya bisa melakukan penelusuran di lingkungan mereka, namun sulit untuk menemukan bukti karena kegiatan mereka tidak terlihat secara kasat mata.
Menurut Kapolres, peran keluarga sangat penting dalam mencegah anak-anak mereka terjerumus ke dalam pergaulan LGBT. Polisi meminta orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, baik di rumah maupun di luar rumah.
Kasus Pembunuhan Rusmayandi
Pada bulan Februari 2023, sebuah kasus pembunuhan yang melibatkan komunitas LGBT di Cianjur mencuat ke permukaan. Seorang pria bernama Rusmayandi ditemukan tewas di sebuah penginapan di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Menurut penyelidikan polisi, Rusmayandi mencoba memaksa AS untuk melakukan hubungan intim, namun mendapat penolakan dan perlawanan. AS kemudian membunuh Rusmayandi dan merekayasa jenazahnya seolah-olah bunuh diri. Kasus ini menunjukkan betapa berbahayanya pergaulan LGBT di Cianjur jika tidak dikontrol dengan baik.
Mencari Keadilan untuk Korban
Kasus pembunuhan Rusmayandi menunjukkan betapa pentingnya pencegahan dan pengawasan terhadap pergaulan LGBT di Cianjur. Namun, kita juga harus memastikan bahwa keadilan ditegakkan bagi korban-korban kekerasan yang melibatkan komunitas ini.
Polisi akan terus melakukan penelusuran terhadap komunitas LGBT di Cianjur dan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam tindak kekerasan. Masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran tentang bahaya pergaulan LGBT yang tidak sehat dan membantu polisi dalam memberantas komunitas LGBT yang tersembunyi.
Kita juga harus memastikan bahwa korban kekerasan LGBT mendapatkan keadilan yang layak. Kasus pembunuhan Rusmayandi harus menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahaya pergaulan LGBT yang tidak sehat dan tidak dapat diterima di masyarakat.***
