CIANJUR UPDATE, Cianjur – Puluhan ekor sapi milik beberapa peternak di Kabupaten Cianjur mati karena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kian merebak dalam beberapa waktu terakhir.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan ada 50 ekor sapi yang mati akibat PMK. Sapi yang mati tersebut tersebar di beberapa peternakan di Kabupaten Cianjur.
“Untuk mengantisipasi terus menyebarnya PMK, kita telah menerima bantuan vaksin PMK sebanyak 4.700 vaksin dari pemerintah pusat yang telah di distribusikan ke para peternak. Tercatat sebanyak 50 ekor sapi di Cianjur mati karena PMK,” kata Herman kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).
Herman pun mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak khawatir dengan menyebarnya kasus PMK khususnya menjelang pelaksanaan Idul Adha 2022.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, lanjut Herman terus berusaha melaksanakan antisipasi dan penanganan kasus PMK supaya tidak terus meluas.
“Jangan khawatir. Pengajuan bantuan vaksin PMK kembali kita lakukan, penanganannya cukup baik ini juga tak lepas dari peran aktif para pemilik ternak,” jelas Herman.
Sementara itu, sebanyak lima ekor sapi dari program ketahanan pangan milik Pemerintahan Desa (Pemdes) Ciranjang pun mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK). Akibatnya, Pemdes Ciranjang rugi sampai Rp 100 juta.