Polemik Retribusi Kawasan Wisata Cibodas Menguap, DPRD Cianjur Sidak, Masyarakat Mendesak

Lebih lanjut, Igun menjelaskan bahwa masyarakat menginginkan agar pungutan retribusi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan dijalankan oleh pihak ketiga tersebut ditiadakan.
“Ya mereka ingin retribusi atau pungutan gerbang pintu Cibodas dihilangkan, karena mereka merasa dirugikan. Karena ini dirasa kemahalan sehingga kunjungan wisata menurun sehingga berimbas terhadap ekonomi mereka,” jelasnya.
Pihaknya akan meninjau bentuk kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak ketiga untuk menemukan solusi terbaik.
BACA JUGA: Penyimpangan Retribusi Wisata Cibodas Mengarah pada Korupsi Berjumlah Besar
“Kita akan lihat seperti apa kerjasamanya pemerintah daerah bersama pihak ketiga, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan harapan masyarakat,” kata dia.
Tuntutan Penghentian Retribusi dan Penyelidikan Hukum
Sofyan Hadi, Ketua Umum Aliansi Desa Nusantara dan Pembina Aliansi Masyarakat Peduli Cimacan (AMPC), menyambut baik kedatangan DPRD Cianjur. Ia menegaskan harapan masyarakat agar retribusi KWC segera diselesaikan.
“Kebetulan ada Dewan Komisi lll Cianjur jadi masyarakat itu menginginkan retribusi KWC ini dihentikan atau di satu atap kan dengan wisata-wisata yang ada di sini,” ucap Sofyan.
BACA JUGA: Soal Dugaan Korupsi Retribusi Wisata Cibodas, Ada Fakta Baru Terungkap
Sofyan mengungkapkan bahwa masyarakat, khususnya para pedagang, merasa sangat dirugikan dengan adanya retribusi ini.
“Ya kami sebagai perwakilan warga dan notabenenya pedagang merasa dirugikan, karena kunjungan menurun drastis hingga 80 persen akibat kemahalan dan banyak pungutan. Selain itu juga masyarakat di sini mau lewat juga sama harus bayar, terkesan warga tuh seperti berwisata ke kampung sendiri. Jadi kami menginginkan retribusi ini dihilangkan,” tegasnya.