CIANJURUPDATE.COM – Warung bakso dan mie ayam di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, memiliki nama unik yang menarik perhatian.
Warung bakso dengan nama unik di Cianjur ini telah beroperasi selama 12 tahun dan sudah mengalami pergantian nama sebanyak empat kali.
Saat ini, tempat tersebut dikenal dengan nama “Mie Bakso dan Mie Ayam Hammas.”
Pemilik warung, Toni Zaelani, menjelaskan bahwa nama “Hammas” bukan diambil dari gerakan Islam Sunni atau nasionalisme Palestina, melainkan merupakan singkatan dari “Harga Mahasiswa dan Masyarakat.”
“Bukan Hammas yang itu, tapi saya beri nama Hammas agar sesuai dengan harga porsi di warung saya yang terjangkau untuk mahasiswa dan masyarakat,” ujar Toni pada Selasa (6/8/2024).
Mayoritas pelanggan warung ini adalah mahasiswa dan masyarakat menengah ke bawah, karena harga satu porsi hanya Rp 10.000.
BACA JUGA: Panggung Unik Konser Ed Sheeran Bisa Berputar 360 Derajat
“Saya sengaja menyesuaikan harga dan porsi untuk uang saku para mahasiswa dan masyarakat,” jelasnya.
Toni menambahkan bahwa harga asli satu porsi sebenarnya Rp 15.000, namun harga tersebut membuat warung sepi pengunjung. Oleh karena itu, ia menurunkan harga menjadi Rp 10.000, dan hasilnya, warung menjadi lebih ramai.
“Dulu harga seporsinya Rp 15.000, tapi warung saya jadi sepi. Alhamdulillah, setelah diturunkan jadi Rp 10.000, warung jadi lebih stabil dan kadang ramai,” katanya.
BACA JUGA: Papajar: Tradisi Unik Warga Cianjur yang Bikin Ramadan Makin Berkesan
Meskipun harga per porsi hanya Rp 10.000, Toni memastikan bahwa cita rasa bakso dan mie ayam di warungnya tidak kalah dengan yang dijual di tempat lain.
“Kalau dari rasa, tidak jauh beda. Yang membedakan hanya harganya,” pungkasnya.
Warung Mie Bakso dan Mie Ayam Hammas tetap menjadi pilihan favorit bagi mahasiswa dan masyarakat yang mencari makanan lezat dengan harga terjangkau di Cianjur.