Mendagri Ingatkan Pemda Jangan Salah Input Data Covid-19!

Ia menjelaskan, Covid-19 merupakan suatu penyakit yang masa inkubasinya hanya sekitar 14 hari sehingga sangat jarang sekali terjadi dalam waktu yang lama.
“Jika kalau sudah sampai 21 hari kemungkinan hanya dua orangnya sudah sembuh dan kembali sehat antibodinya keluar atau kemungkinan lain yaitu wafat. Sehingga jarang sekali terjadinya long Covid-19 terus menerus dalam waktu yang panjang, karena prevalensinya sangat kecil,” ujarnya.
Salah Input Data Pernah Terjadi di Cianjur
Sebelumnya, kesalahan input data pernah terjadi di Kabupaten Cianjur. Saat perpanjangan PPKM pada 24-30 Agustus 2021 lalu.
Cianjur dinyatakan masuk ke level 4, padahal kondisi kasus harian dan BOR di Cianjur terus menurun.
Hal tersebut dikarenakan adanya kelalaian staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur dalam menginput data Covid-19.
Mendapati kabar ini, Bupati Cianjur Herman Suherman pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Cianjur atas kejadian ini.
Meskipun demikian, Herman menjelaskan, Cianjur akan tetap patuh dan menjalankan aturan di PPKM Level 4.
“Kita harus tetap taat dan patuh terhadap aturan, walau secara riil di lapangan sudah lebih bagus daripada sebelumnya. Sebenarnya, Cianjur lebih cocok di level 2. Tapi kan ini akibat kesalahan administrasi dan hari ini sedang diselesaikan antara pusat dan daerah,” ujar Herman kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).
Herman menjelaskan, pihaknya mengirimkan data kedua aplikasi yaitu Pikobar yang dipegang Pemprov Jabar dan NAR yang dikelola pemerintah pusat.
“Pada saat ada cleansing data akur-akuran, kita kena gejlok. Seperti, data yang sembuh dilaporkan di Nars, tapi di Pikobar tidak dilaporkan. Akhirnya didata yang disebutkan banyak yang sakit padahal sudah sembuh,” jelas Herman.