
CIANJURUPDATE.COM – Produksi beras dan jagung Indonesia tahun 2025 dipastikan melampaui kebutuhan nasional.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan langkah ini sebagai upaya mengurangi impor dan memperkuat swasembada pangan.
โKita impor hasil pertanian 30 juta ton setiap tahun. Saya dimaki-maki, disebut tukang impor,โ ujarnya dilansir kompas.tv, Jumat (24/1/2025).
BACA JUGA:ย Patrick Kluivert Akan Memantau Liga 1, Jadi Agenda Penting untuk Timnas Indonesia
Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menyebut larangan impor adalah tindak lanjut arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Presiden meminta prioritas pada kerja keras dan usaha maksimal sebelum memilih impor.
โPresiden perintah, kerja dulu, usaha dulu, mati-matian. Jangan sedikit-sedikit impor,โ tegas Zulhas.
BACA JUGA:ย Disebut Jadi Pelatih Sesungguhnya, Alex Pastoor Tegaskan Pastikan Dirinya Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Menurut Zulhas, produksi beras dan jagung Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan.
Produksi gabah pada 2024 mencapai 53 juta ton, sedangkan kebutuhan domestik hanya 31 juta ton.
Jagung bahkan diproyeksikan mencapai 20 juta ton, melampaui konsumsi dalam negeri sebesar 11 juta ton.
BACA JUGA:ย Pilihan Mesin Cuci 2 Tabung Terbaik untuk Kemudahan Pekerjaan Rumah Sehari-Hari
โJagung ini sebagian harus diekspor. Kalau harga turun anjlok, tahun depan produksi bisa turun,โ ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti dua langkah utama untuk mencapai swasembada pangan, yaitu optimalisasi lahan dan pembangunan food estate.