Berita

Mahasiswa KKN UM Bandung Bantu Sukseskan BIAN di Desa Babakankaret Cianjur

×

Mahasiswa KKN UM Bandung Bantu Sukseskan BIAN di Desa Babakankaret Cianjur

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN UM Bandung Bantu Sukseskan BIAN di Desa Babakankaret Cianjur
Mahasiswa KKN UM Bandung Bantu Sukseskan BIAN di Desa Babakankaret Cianjur.(Foto: Istimewa)

KLIK CIANJUR, Cianjur – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung membantu menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, pada Jumat (12/8/2022). Kegiatan tersebut dilakukan di RW 06 dengan target 900 balita.

Selain membantu menyukseskan BIAN, mahasiswa KKN UM Bandung pun membantu memberikan penyuluhan terkait pencegahan stunting serta pola asuh anak. Sehingga, diharapkan masyarakat Desa Babakankaret, Cianjur bisa lebih memahami tentang kesehatan fisik dan mental anak.

Kepala Desa Babakankaret Cianjur, Isep Solihin menjelaskan, kegiatan BIAN yang dilangsungkan hari ini merupakan rangkaian yang terakhir. Sebab, BIAN sudah dilaksanakan selama empat hari.

“Dari target, alhamdulillah 70 persen bisa terakomodir. Dalam BIAN ini ada sejumlah rangkaian seperti penimbangan balita dan pemberian vitamin A dengan tujuan memberikan kesehatan kepada anak dan mencegah stunting,” ucap dia kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

Dengan sosialisasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN UM Bandung, diharap bisa memberikan kontribusi lebih dalam pencegahan stunting. Supaya, masyarakat bisa menerapkan pola hidup yang sehat.

“Tentunya mahasiswa harus lebih proaktif dalam memberikan saran kepada kader (Posyandu), pemerintah desa, dan masyarakat sehingga stunting bisa diatasi atau diminimalisir,” jelas dia.

Mahasiswa KKN UM Bandung Bantu Sukseskan BIAN di Desa Babakankaret Cianjur
Mahasiswa KKN UM Bandung Bantu Sukseskan BIAN di Desa Babakankaret Cianjur.(Foto: Istimewa)

Wakil Ketua KKN UM Bandung Desa Babakankaret, Muhammad Afsal Fauzan S mengatakan, pihaknya menurunkan 10 mahasiswa dengan sejumlah tugasnya masing-masing. Beberapa ada yang membantu bidan memberikan vitamin, sebagian memberikan sosialisasi pencegahan stunting dan pola asuh anak.

“Meskipun sempat memiliki kendala, tapi alhamdulillah kegiatan bisa berlangsung lancar dan menyenangkan. Masyarakat aktif menyimak apa yang kami sampaikan demi memberikan sedikit wawasan dalam pencegahan stunting dan pola asuh anak,” kata dia.

Afsal berharap, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan kepada orang tua, tetapi memberikan dampak yang lebih dari itu. Ia berharap generasi penerus yang saat ini masih berusia belia bisa menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan bahagia.

“Di tengah era distrupsi teknologi yang serba canggih, banyak hal baru yang mempengaruhi mental anak. Maka dari itu, peran orang tua sangat krusial untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam, agar anak bisa menggali potensi diri dan membentu pribadi yang terbuka dan bahagia,” ujar dia.(ren)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan