CIANJUR UPDATE, Sindangbarang – Lima rumah rusak akibat pergeseran tanah di Kampung Babakansirna, Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur pada, Senin (14/11/2022) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Camat Sindangbarang, Indra Sunggara membenarkan adanya pergeseran tanah tersebut. Bahkan, dirinya bersama Danramil dan Kapolsek setempat pun mengaku sudah memantau dari lokasi.
”Iya betul ada, saya juga baru pulang dari sana bersama Danramil, dan Kapolsek langsung ke lokasi kami memberikan bantuan beras terus kamu evaluasi warga untuk mengungsi dulu di tetangga,” ungkap dia, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (15/11/2022).
Indra menyebut, ada lima rumah yang rusak sedang akibat pergeseran tanah tersebut. Berdasarkan pantauannya di lokasi, terlihat tiang-tiang dan pondasi rumah bergeser, serta posisi rumah juga miring akibat ada pergerakan tanah.
BACA JUGA: Masyarakat Gotong Royong Evakuasi Usai Longsor dan Banjir di Cipanas
“Kejadiannya yang parah malam tadi, kalau sebelumnya hanya bergeser sedikit-sedikit,” ucap dia.
Indra menuturkan, pergeseran tanah tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang lama, dan posisi tanah di sana sangat tidak stabil.
“Tanahnya di sana tidak stabil. Artinya mungkin di dalamnya tidak padat atau seperti apa akhirnya ada pergerakan tanah,” kata dia.
Menurutnya, posisi tanahnya tidak di tebing atau pegunungan, tapi tanah datar. Jadi tidak beresiko jatuh atau apa.
“Tapi tetap kami evaluasi, karena dikhawatirkan tertimpa bangunan-bangunan yang ini,” ujarnya.
Indra menambahkan, untuk kerugian masih dihitung, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Untuk kerugian belum dihitung, tadi saya sudah meminta laporan tertulis tapi belum dikasih. Nanti mungkin dihitung dulu kerugiannya. Kayaknya puluhan juta, karena ada rumah permanen, dan rumah panggung,” tutup dia.(ren/afs)
