CIANJURUPDATE.COM – Dalam semangat pengabdian dan dakwah yang membumi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhary Cianjur menggelar kegiatan bertajuk “Revitalisasi Tradisi Islam Lokal melalui Tawasulan” di Masjid Darunnajah, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, pada Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari misi besar KKN STAI Al-Azhary tahun 2025 dengan tema “Mahasiswa Mengabdi, Umat Mandiri.” Di tengah modernisasi yang kerap mengikis nilai-nilai spiritual lokal, para mahasiswa hadir bukan hanya sebagai agen dakwah, tetapi juga pelestari budaya Islam Nusantara yang telah mengakar kuat dalam masyarakat.
Malam itu, selepas Magrib, suasana Masjid Darunnajah terasa berbeda. Jamaah dari berbagai kalangan tokoh masyarakat, orang tua, hingga anak muda – berkumpul dalam majelis tawasulan dan tausiah yang hangat. Tradisi yang telah lama hidup di desa itu kembali menggeliat, dibalut semangat baru dari para mahasiswa yang datang dengan ketulusan dan semangat kolaborasi.
Baca Juga: Unsur Resmi Lepas 745 Mahasiswa ke 45 Desa, Jalani Kuliah Kerja Nyata
Ustadz Dade Awaludin, pengurus Masjid Darunnajah, menyambut kegiatan ini dengan antusias. “Kami merasa senang sekali dengan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa. Karena baru kali ini mahasiswa KKN yang betul-betul bermasyarakat dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh yang ada di sini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rifqi, salah satu mahasiswa sekaligus pemateri tausiah, turut menyampaikan rasa syukur dan refleksi dakwahnya.
“Kami berterima kasih karena telah disambut hangat oleh masyarakat Desa Cibanteng. Dan berterima kasih juga telah diberikan wadah untuk bisa menyampaikan sedikit ilmu yang telah dipelajari selama ini.”
Kegiatan ini tidak sekadar seremonial. Di balik doa-doa dan ayat-ayat yang dilantunkan, terselip pesan kuat tentang pentingnya dakwah kultural, moderasi beragama, serta pelestarian kearifan lokal sebagai bagian dari identitas keislaman yang inklusif.
Baca Juga: 102 Mahasiswa KKN UNPI 2025 Siap Mengabdi di 18 Desa Kecamatan Cibeber
Dampaknya pun nyata. Selain mempererat ukhuwah antara mahasiswa dan warga, kegiatan ini membuka ruang baru bagi kolaborasi keagamaan selama masa pengabdian berlangsung. Mahasiswa KKN tak hanya membaur, tapi juga turut memberi ruh dan semangat baru dalam kehidupan keislaman masyarakat.
Dalam era yang penuh distraksi digital dan individualisme, apa yang dilakukan mahasiswa KKN STAI Al-Azhary di Desa Cibanteng adalah pengingat penting bahwa Islam tidak hanya disampaikan lewat mimbar, tapi juga lewat kehadiran, ketulusan, dan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.
Iman yang kuat dan kebaikan yang ditebar, tidak hanya menumbuhkan perubahan, tapi juga menumbuhkan harapan.***
Editor: Indra Arfiandi | Makin Tahu Indonesia