banner 325x300
Berita

Kunjungi Balita Penderita Meningokel di Cianjur, Mensos RI Prihatin

×

Kunjungi Balita Penderita Meningokel di Cianjur, Mensos RI Prihatin

Sebarkan artikel ini
Mensos RI Tri Rismaharini kunjungi Cianjur
Mensos RI Tri Rismaharini kunjungi Cianjur. (Foto: Istimewa)

CIANJURTODAY.CO, Cianjur – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini kunjungi Desa Gandasari, Kecamatan Kadupandak, Cianjur Kamis (12/05/2022) pukul 12.00 WIB.

Mensos RI kunjungi Cianjur dalam agendanya menjenguk dan memberikan bantuan pada balita penderita Meningokel (Spina Bifida).

Risma mengaku prihatin dengan kondisi Devi shintya berusia 15 bulan karena penyakitnya yang hampir menutupi hidung dan terlihat membentuk kantung.

Putri dari pasangan Hasan (68) dan Sopiah (42) ini tergolong warga tidak mampu. Keduanya, berprofesi sebagai petani.

Devi Shintya kerap mengalami demam tinggi disertai kejang-kejang. Ia pun sempat dua kali dibawa ke puskesmas dan IGD.

Balita tersebut disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit. Akan tetapi, keluarganya menolak karena efek pandemi Covid-19.

Mensos RI Tri Risma Rismaharini mengatakan, saat ini Devi Shintya telah ditangani oleh pihak RS Santosa Bandung.

Tri Rismaharini pun memberikan bantuan uang tunai untuk keperluan pengobatan dan perawatan.

“Selanjutnya sudah ditangani oleh tim medis RS Santosa Bandung, dikarenakan kondisi pasien belum stabil maka operasi di undur,” kata dia kepada wartawan, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: Pasca Lebaran, Forkopimcam Bersama Unsur Desa Se-Cipanas Perkuat Sinergitas

Selain itu, Risma mengaku prihatin dengan keadaan rumah dari orang tua Devi Shintya. Oleh karena itu, ia pun memberikan bantuan modal usaha.

“Itu warung sekaligus rumahnya dengan lantai tanah dan status tanahnya milik desa,” kata dia.

Sementara itu, Camat Kadupandak Ahmad Riadi mengatakan, pihaknya dan Dinsos Cianjur sedang berusaha memberikan jaminan kesehatan kepada Devi.

“BPJS sedang proses oleh Dinsos dan Kecamatan untuk nantinya digunakan pengobatan,” kata Ahmad.

Ibu Devi, Sopiah mengaku, kondisi anaknya sudah mengalami kelainan sejak dilahirkan.

“Melahirkan di poned Puskesmas Kadupandak, berat saat lahir 4.000 gram dengan kelainan congenital yakni benjolan di wajah dekat kedua mata, jari tangan dan kaki tidak lengkap,” singkat dia.(afs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan