Pertamina Siap Tanggung Jawab Atas Insiden Truk Tangki Terbakar di Kawasan Jebrod

CIANJURUPDATE.COM — Pertamina siap tanggung jawab atas insiden terbakarnya mobil tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Jebrod, Kecamatan Cilaku, Sabtu malam lalu.
Hal itu disampaikan usai bertemu dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Kepala Satpol PP, dan Dinas Damkar Cianjur, pada Minggu (2/11).
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifa’i Azhari, mengatakan bahwa Pertamina telah menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh terhadap seluruh dampak dari kejadian tersebut, baik korban luka maupun kerugian materiil yang dialami masyarakat.
BACA JUGA: KPK Periksa Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Terkait Kasus Pengadaan LNG
“Pasca kejadian kebakaran truk tangki, pihak Pertamina pada prinsipnya siap bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh dampak, termasuk korban dan kerugian harta benda,” ujarnya, singkat saat pertemuan, Minggu (2/11)
Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo, menyampaikan permohonan maaf atas musibah tersebut. Ia juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, tim Damkar, dan jajaran kepolisian yang turut membantu proses evakuasi serta pemadaman api.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Kronologis Kebakaran Hebat Truk Tangki BBM di Cianjur
“Kami dari Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas musibah ini. Terima kasih juga atas kerja sama pemerintah daerah, Damkar, dan kepolisian yang telah sigap mengevakuasi lokasi kejadian,” katanya.
Hari menegaskan, Pertamina berkomitmen penuh untuk menuntaskan penanganan dampak insiden tersebut. Satu korban luka bakar sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) di Jakarta untuk mendapat perawatan intensif.
Selain itu, Pertamina juga akan mendata seluruh kerugian masyarakat bersama Pemkab Cianjur agar penanganan dan kompensasi dilakukan secara tepat dan sesuai data lapangan.
BACA JUGA: Petugas Belum Bisa Pastikan Korban Jiwa Kebakaran Hebat Truk Tangki di Cianjur
Terkait penyebab kecelakaan, Hari menjelaskan bahwa saat ini tim masih melakukan investigasi mendalam di lapangan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan pengemudi.
Menurutnya, setiap armada tangki Pertamina telah melalui prosedur pemeriksaan ketat sebelum beroperasi, meliputi uji tekanan tangki setiap enam bulan, inspeksi harian, serta pemeriksaan kesehatan sopir.
“Semua prosedur keamanan sudah kami jalankan. Namun untuk memastikan penyebab pasti, kami masih menunggu hasil investigasi tim di lapangan,” ujarnya.
Dalam kecelakaan tersebut, truk tangki diketahui membawa sekitar 8.000 liter Pertamax dan 16.000 liter Pertalite untuk tujuan Sukabumi.
“Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM untuk wilayah Cianjur dan sekitarnya tetap aman dan tidak terganggu pasca insiden tersebut,” tutupnya.***
Editor: Dadan Suherman
 


