Berita

Kasus Gizi Buruk Mencuat di Cianjur, Bayi 6 Bulan Hanya Miliki Berat 3,5 Kilogram

“Diagnosis awal memang mengarah pada kelainan bawaan di saluran napas, tapi ini masih harus dipastikan kembali di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, seperti RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin),” tambah Yusman.

Saat ini, Arka kembali dirujuk untuk menjalani terapi di RSUD Cimacan. Tim medis memberikan susu khusus untuk pemulihan berat badannya, dan Puskesmas terus melakukan pemantauan rutin.

BACA JUGA: Jangan Salah! Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk yang Wajib Dipahami Semua Orang Tua yang Baik

Namun, upaya penanganan sempat terhambat karena status keanggotaan BPJS keluarga Arka yang mandiri dan sudah menunggak selama empat bulan.

“Kami sedang bantu mengurus penyelesaian iuran agar bisa digunakan jika nanti dirujuk ke RSHS,” jelas Yusman.

Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, turut menanggapi kasus ini. Ia menekankan pentingnya peran aktif aparat desa dalam mendeteksi kasus-kasus seperti ini lebih dini.

BACA JUGA: Penyelidikan Intensif Kasus Keracunan Puluhan Siswa di Cianjur Akibat Makanan Bergizi Gratis

“RT, RW, kepala desa, dan camat adalah garda terdepan. Ketika melihat kasus seperti ini, jangan tunggu viral dulu, langsung tangani. Jangan sampai masyarakat merasa ditelantarkan baru kita sibuk,” tegasnya.

Ramzi berharap seluruh pemangku kebijakan di daerah bisa bersinergi untuk mencegah kasus serupa terjadi kembali. Ia juga mendorong agar sistem pelaporan dan respon cepat terhadap kasus kesehatan masyarakat ditingkatkan di semua level pemerintahan.***

Editor: Dadan Suherman

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button