Kapolda Jabar Soroti Empat Jalur Vital di Cianjur Jelang Nataru: Jalankan Sesuai SOP
CIANJURUPDATE.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Rudi Setiawan, menyoroti empat poin kerawanan yang menjadi perhatian utama jajaran Polda Jabar menghadapi periode perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Hal tersebut disampaikan Kapolda saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah hukum Polres Cianjur sekaligus meninjau kesiapan di rest area Puncak Pas, lokasi strategis yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor, pada Selasa (9/12/2025).
BACA JUGA: Kapolda Jabar dan Kapolres Cianjur Tinjau Pos Pengamanan Jalur Selatan Cianjur
Kapolda didampingi Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yongky Dilatha, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, dan sejumlah jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cianjur lainnya, turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan jalur serta rencana operasi pengamanan.
“Saya datang ke sini untuk mengkhususkan di jalur Puncak, mengecek kesiapan di Cianjur terkait rencana menghadapi operasi Nataru ke depan,” ungkap Kapolda saat diwawancarai di Puncak Pas Cianjur.
Menurutnya, hasil pengecekan tersebut mengidentifikasi empat jenis kerawanan yang wajib menjadi fokus utama dalam pengamanan Nataru, yaitu: kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan potensi bencana alam.
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Akan Proses Kompol D yang Diduga Selingkuh Dengan Wanita di Audi A6
“Alhamdulillah tadi sangat menggembirakan bahwa Kapolres bersama jajarannya sudah memahami kendala mana-mana yang *Black Spot, Trouble Spot, kriminalitas, dan lokasi yang menjadi potensi bencana,” jelasnya.
Selain itu, Kapolda Jabar memberikan penekanan khusus terkait standar operasional prosedur (SOP) bagi seluruh petugas di lapangan. Ia meminta agar pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan dan dilakukan secara humanis.
“Saya juga menekankan kepada seluruh petugas agar SOP-nya dijalankan dengan baik, utamakan keselamatan masyarakat, layani mereka dengan senyum, salam, sapa dan hindari penegakan hukum agar umat yang beribadah dan wisatawan yang datang ke Cianjur bisa aman dan nyaman,” tutup dia.
Editor: Dadan Suherman



