Imbas Gempa Bekasi, Sejumlah Perjalanan Kereta di Wilayah Bandung Sempat Tertahan

CIANJURUPDATE.COM — PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menghentikan sementara sejumlah perjalanan kereta api akibat guncangan gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang berpusat di Bekasi pada Rabu (20/08/2025) malam. PT KAI mengambil kebijakan ini sebagai langkah antisipasi untuk menjamin keselamatan penumpang dan kelancaran operasional.
Akibatnya, beberapa layanan kereta api harus berhenti sementara. Rinciannya, KA 134 (Parahyangan) tertahan di Stasiun Purwakarta, KA 300 (Cikuray) dan KA 139 (Parahyangan) berhenti di Stasiun Sasaksaat, serta KA 345 (Siliwangi) menunggu di Stasiun Cianjur.
Guncangan gempa terasa di beberapa titik vital wilayah Daop 2 Bandung, mencakup jalur Stasiun Cibungur hingga Maswati dan jalur Cianjur yang membentang dari Stasiun Cipatat hingga Gandasoli.
BACA JUGA: Cegah Kecelakaan, Railfans Cianjur Sosialisasikan Keselamatan di Perlintasan Kereta
Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil segera setelah gempa terjadi.
“Perjalanan kereta api kami hentikan sementara setelah didapat informasi gempa dari BMKG dan juga dirasakan getaran di sejumlah stasiun di wilayah Daop 2 Bandung,” jelas Kuswardojo.
Menindaklanjuti hal tersebut, tim KAI segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh infrastruktur rel, jembatan, dan terowongan di sekitar area terdampak gempa.
BACA JUGA: Pemerintah Akan Bangun Rumah Dekat Jalur Kereta untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
“Pemeriksaan prasarana KA dan penghentian perjalanan sementara harus kami lakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan,” tambahnya.
Setelah melalui serangkaian inspeksi ketat, PT KAI memastikan seluruh jalur kereta api, termasuk di wilayah Cianjur, aman untuk dilintasi. Layanan pun kembali normal pada pukul 20.59 WIB.
Atas kejadian ini, KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang.
“KAI memohon maaf atas tertundanya perjalanan beberapa KA tersebut dan berterima kasih kepada para pengguna jasa yang sudah bersabar menunggu serta mengikuti arahan petugas, baik di dalam kereta maupun di stasiun,” pungkasnya.
Editor: Afsal Muhammad