FKRD Sabandar Dorong Desa Inklusif Lewat Musrenbang Remaja 2025

“Saya menilai FKRD bisa menjadi mitra strategis dalam menjalankan program kepemudaan, terutama dengan rencana integrasi bersama Karang Taruna,” ungkapnya.
FKRD mempresentasikan program unggulan mereka tahun ini, yaitu Safari Ramah Anak. Kegiatan edukatif dan partisipatif ini akan berlangsung di seluruh RW untuk meningkatkan kesadaran warga tentang hak-hak anak dan bahaya perkawinan usia dini, sekaligus menjadi langkah awal pembentukan Posyandu Remaja.
Siti Khoerunnisa memandu sesi diskusi yang menghadirkan antusiasme tinggi dari peserta. Perwakilan desa, Karang Taruna, dan BPD mendukung keberlanjutan FKRD, baik secara struktural maupun anggaran.
Ketua MUI Cianjur, H. U. Hermana, memberikan masukan kepada FKRD Sabandar.
BACA JUGA: Anastasya Putri, Anak Yatim Cianjur Jadi Anak Asuh Gubernur Dedi Mulyadi
“Saya mendukung dan memberikan masukan konkret agar FKRD berani memperkuat edukasi dan menekan pernikahan usia dini dengan pendekatan persuasif dan kebijakan desa yang tegas,” katanya.
Warda dan Rosita dari FKRD menyampaikan bahwa selama tiga tahun pendampingan dari SEMAK, mereka telah mengikuti pelatihan seperti public speaking, literasi media sosial, dan pencegahan bullying.
Mereka menerapkan ilmu tersebut melalui program seperti Cakrawala Ilmu. Meski tantangan dana masih ada, mereka tetap memprioritaskan penyebaran ilmu dan pembangunan jejaring.
Editor: Afsal Muhammad