Dugaan Korupsi BUMDes Gunungsari Sukanagara Mencuat, Kerugian Ditaksir Capai Rp 120 Juta

Puncak kekecewaan warga makin menjadi, dalam sebuah audiensi yang berakhir ricuh. Menurut sumber, keributan dipicu oleh tidak adanya ketegasan dari kepala desa dalam menyikapi persoalan ini.
“Mengapa bisa terjadi keributan seperti itu? Dikarenakan warga menunggu keputusan dari kepala desa, tapi tidak ada keputusan apa pun. Jadinya, wargalah yang bertindak. Kemarin minta keputusan, tapi oknum desa malah membela, warga tidak puas, terjadilah keributan,” ungkap dia.
BACA JUGA:Â Bendahara BUMDes Sukatani Pacet Diduga Rangkap Jabatan, Dinilai Langgar Aturan?
Dalam audiensi yang dihadiri sekitar 50 orang perwakilan warga, akhirnya tercapai sebuah kesepakatan. Ketua BUMDes diberi tenggat waktu untuk mengembalikan seluruh dana yang diduga diselewengkan paling lambat pada 25 Oktober mendatang.
“Hasil kemarin, ketua BUMDes akan mengembalikan selambatnya tanggal 25 Oktober. Jika tidak mengembalikan, Kades akan mengundurkan diri,” katanya.
Meski begitu, warga tetap menuntut agar proses hukum terus berjalan. Mereka menegaskan bahwa pengembalian uang tidak akan menghentikan tuntutan hukum yang ada.
BACA JUGA:Â Optimalkan Bumdes Melalui Program Bisa Manjur, Camat Cibeber Sosialisasi Bisa Manjur
“Tapi bukan itu tuntutan warga. Warga berharap pihak desa lebih tegas, uang dikembalikan, dan hukum terus berlanjut,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa setelah kasus BUMDes ini selesai, warga berencana untuk meminta dilakukannya audit terhadap Dana Desa (DD) yang juga berpotensi digelapkan oleh oknum yang sama.