Dugaan Korupsi BUMDes Gunungsari Sukanagara Mencuat, Kerugian Ditaksir Capai Rp 120 Juta

CIANJURUPDATE.COM – Dugaan kasus korupsi di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gunungsari, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, memicu geramnya warga.
Kerugian akibat dugaan penyelewengan dana untuk anggaran BUMDes setempat ditaksir mencapai lebih dari Rp120 juta.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari seorang aktivis warga yang tergabung dalam Forum Gerakan Masyarakat Peduli (FGMP), kecurigaan muncul dari tidak adanya aktivitas yang jelas dari BUMDes, meskipun ada laporan mengenai transaksi keuangan.
BACA JUGA: Camat Pacet Bakal Tindaklanjuti Soal Rangkap Jabatan Bendahara BUMDes Sukatani
“Iya, Kang, itu teh awalnya warga penasaran dengan BUMDes yang tidak ada gerakan atau kegiatan. Ditanyalah sama warga terkait BUMDes, ternyata tidak ada catatan pemasukan dan pengeluaran uang, tapi katanya sudah dibelikan domba 61 ekor, pas dicek memang ada, setelah beberapa lama ditanya lagi ternyata domba hanya 16 ekor, yang lain itu punya anaknya dan warga sekitar,” beber narasumber yang enggan disebutkan namanya, Selasa (30/9/2025).
Kecurigaan warga semakin menguat setelah menemukan indikasi nepotisme dalam struktur kepengurusan. Menurut sumber, jabatan Bendahara BUMDes diisi oleh anak dari Ketua BUMDes itu sendiri.
Hal ini memperkuat dugaan adanya konflik kepentingan dalam pengelolaan dana BUMDes.
BACA JUGA: Pendamping Desa ‘Keukeuh’, Sebut Rangkap Jabatan di BUMDes Sukatani Tak Salahi Aturan
“Usut punya usut, setelah sekian lama diselidiki, ternyata uang semua raib oleh ketua BUMDes dan uangnya dibagikan ke anak dan istrinya juga. Bendaharanya pun anaknya, Kang,” jelasnya.