Disdikpora Cianjur Genjot Peningkatan Infrastruktur SMP, Target Rampung Akhir 2025
CIANJURUPDATE.COM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur menargetkan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur sekolah jenjang SMP dapat rampung pada akhir tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Helmi Halimudin Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur dalam wawancara kepada Cianjur update terkait program peningkatan sarana prasarana pendidikan, Kamis (11/9/25).
Menurut Helmi, pembangunan fisik sekolah di Cianjur bersumber dari dua anggaran utama, yakni Dana Alokasi Umum (DAU) yang berasal dari APBD Kabupaten Cianjur dan dana revitalisasi yang sebelumnya dikenal sebagai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN.
BACA JUGA: Bupati Cianjur Perintahkan Disdikpora Lakukan Investigasi dan Stop Pungutan SDN Ibu Jenab 1
“Untuk tahun 2025, pembangunan ruang kelas baru (RKB) melalui DAU mencapai 44 unit yang tersebar di 31 sekolah. Dari jumlah itu, 20 SMP negeri dan 11 SMP swasta menjadi penerima manfaat,” jelasnya.
Selain pembangunan RKB, lanjutnya, terdapat program rehabilitasi sebanyak 36 ruang kelas untuk 23 sekolah, terdiri dari 17 SMP negeri dan 6 SMP swasta.
“Kami juga menyalurkan bantuan pembangunan 13 unit toilet di 9 sekolah negeri serta satu paket pemagaran di SMPN 2 Bojongpicung,” tambahnya.
BACA JUGA: Disdikpora Tanggapi Soal Pungutan SDN Ibu Jenab 1 Cianjur, Kadis: Gak Boleh Dipatok dan Memaksa!
Sementara itu, melalui dana revitalisasi dari pusat, saat ini terdapat 10 SMP negeri dan swasta yang tengah melaksanakan pembangunan. Proyek revitalisasi ini mencakup pembangunan kelas baru, rehabilitasi ruang belajar, hingga laboratorium.
“Pelaksanaan revitalisasi ini bergelombang karena SK dari pusat turun tidak serentak. Dari total 15 sekolah, baru 10 yang berjalan. Sisanya menyusul setelah SK keluar,” ungkapnya.
Hingga September 2025, progres pembangunan dengan DAU tercatat bervariasi, mulai dari 50 persen hingga hampir 100 persen. Sedangkan realisasi revitalisasi baru mencapai sekitar 30 persen.
BACA JUGA: Disdikpora Cianjur Larang Guru Kelola Tabungan Siswa, Minta Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Terkait pengawasan, Helmi menegaskan bahwa seluruh pembangunan yang bersumber dari DAU melibatkan konsultan pihak ketiga yang ditunjuk Disdikpora, mulai dari tahap perencanaan hingga pengawasan akhir.
“Setiap progres dipantau, dan saat proyek mencapai 100 persen akan dilakukan pemeriksaan bersama tim melalui tahapan PHO,” ujarnya.
Adapun proyek revitalisasi dijalankan dengan pola swakelola oleh panitia pembangunan sekolah (P2S). Pengawasan dilakukan langsung oleh fasilitator pusat serta tim daerah.
“Pemeriksaan dari pusat dilakukan satu bulan sekali, sementara dari kami dilakukan harian. Jadi pengawasannya cukup ketat,” pungkasnya.***
Editor: Dadan Suherman


