Dinkes Cianjur Usut Tuntas Dugaan Keracunan MBG, Sampel Muntahan Siswa Turut Diperiksa

Untuk kepentingan penyelidikan, sejumlah sampel telah diamankan oleh tim terkait. dr. I Made memastikan proses pengambilan sampel dilakukan secara komprehensif untuk melacak sumber dugaan keracunan.
“Sampel sudah diambil semua, mulai dari bahan makanan yang tersisa, sampel di bank makanan, hingga sisa muntahan pasien. Semua sesuai dengan prosedur yang berlaku,” jelasnya.
Sementara itu, kondisi seluruh siswa yang terdampak dilaporkan telah stabil dan diizinkan pulang. Meski demikian, pemantauan kesehatan akan terus dilakukan oleh pihak Puskesmas.
Baca Juga: Warga Cugenang Keluhkan Porsi dan Kemasan MBG untuk Ibu Menyusui: “Dibungkusnya Kayak Asal Banget”
“Tadi ada dua siswa yang ditangani di sekolah dan 14 di Puskesmas. Alhamdulillah, semuanya sudah tidak ada keluhan dan diperbolehkan pulang. Namun, pihak Puskesmas tetap akan melakukan pemantauan hingga besok,” tambahnya.
Menanggapi insiden yang berkaitan dengan program nasional ini, dr. I Made menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pelaksana program. Ia berharap program yang bertujuan mulia ini dapat berjalan aman dan mencapai tujuannya.
“Kalau SPPG sesuai dengan rapat kita yang kemarin kan harus terpenuhi semua persyaratan, bagaimana SPPG itu berjalan baik. Program ini sangat baik, tujuannya meningkatkan kecerdasan dan daya saing generasi muda sekaligus menggerakkan ekonomi melalui UMKM. Tapi pelaksanaannya harus kita kawal bersama agar manfaatnya benar-benar dirasakan dan tidak menimbulkan dampak negatif,” tutupnya.***