Dinkes Cianjur Sebut, Kasus Gizi Buruk Bayi 6 Bulan Karena Kelainan Bawaan?

CIANJURUPDATE.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebut, bahwa salah satu faktor atau diagnosa awal kasus gizi buruk yang menimpa bayi enam bulan di Sukaresmi, mengarah pada kelainan bawaan di saluran napas.
“Diagnosis awal memang mengarah pada kelainan bawaan di saluran napas, tapi ini masih harus dipastikan kembali di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, seperti RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal saat ditemui, Rabu (4/6/2025).
BACA JUGA: Kasus Gizi Buruk Mencuat di Cianjur, Bayi 6 Bulan Hanya Miliki Berat 3,5 Kilogram
Yusman juga menjelaskan bahwa kasus ini pertama kali terdeteksi saat Arka berusia dua bulan, melalui pemeriksaan di Posyandu setempat.
Bidan desa yang menangani saat itu menggunakan alat antropometri untuk mengukur tinggi dan berat badan bayi secara akurat, dan hasilnya menunjukkan Arka mengalami gizi buruk.
“Setelah itu, bayi dirujuk ke Puskesmas untuk memastikan apakah gizi buruk ini murni akibat kurangnya asupan makanan atau ada penyebab lain. Hasil pemeriksaan di Puskesmas membenarkan kondisi gizi buruk, tapi juga ditemukan indikasi adanya penyakit penyerta,” ujarnya.
BACA JUGA: Miris! Bayi 3 Bulan di Cianjur Alami Gizi Buruk Pasca Gempa, Begini Kondisinya
Karena kondisi fisiknya yang sangat lemah, Arka kemudian dirujuk ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan perawatan intensif. Di rumah sakit, bayi tersebut diberikan asupan nutrisi melalui selang karena diduga mengalami kelainan saluran pernapasan sejak dalam kandungan.