Coffee Morning PWI Cianjur: Kominfo Perkuat Sosialisasi Layanan Darurat 112
CIANJURUPDATE.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur kembali menggelar kegiatan Coffee Morning pada Jumat (28/11/2025). Dalam agenda kedua ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cianjur, Rahmat Hartono, hadir sebagai narasumber utama untuk memaparkan optimalisasi layanan kedaruratan Call Center 112.
Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 kini menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk mempercepat penanganan kondisi gawat darurat di masyarakat.
Rahmat menjelaskan, kehadiran layanan ini merupakan respons pemerintah daerah terhadap tantangan geografis Cianjur yang luas. Layanan ini dirancang untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pertolongan medis maupun penanganan kebencanaan tanpa terkendala biaya pulsa.
Baca Juga: Pemkab Cianjur Luncurkan Call Center 112, Layanan Darurat Terpadu Kini Bisa Diakses Bebas Pulsa
“Kita flashback 112. Cianjur ini wilayahnya begitu luas. Misalnya ada yang sakit, melahirkan, membutuhkan ambulans atau kondisi membahayakan lainnya yang sifatnya darurat. Dengan 112 yang bebas pulsa, Kominfo akan merespons dan meneruskan informasi tersebut. Masyarakat yang membutuhkan bisa langsung menghubungi 112,” ujar Rahmat dalam paparannya.
Tren Panggilan Meningkat
Selama hampir dua bulan beroperasi, Diskominfo mencatat adanya peningkatan tren penggunaan layanan oleh masyarakat dengan jenis laporan yang beragam. Pada bulan Oktober, tercatat sebanyak 117 panggilan masuk, dengan dominasi laporan permintaan evakuasi hewan liar seperti ular dan tawon.
Memasuki bulan November, jenis laporan bergeser seiring perubahan cuaca. Laporan terkait pohon tumbang menjadi yang paling sering diterima operator, dengan total 25 panggilan.
Guna memastikan respons cepat, Rahmat menegaskan kesiapan tim operasional yang bekerja penuh waktu.
“Petugas standby 24 jam. Fokus layanan ini meliputi pemadam kebakaran, kebencanaan, dan kesehatan seperti ambulans. Tidak ada biaya, semua ditanggung Pemda,” tambahnya.
Strategi Sosialisasi
Untuk memperluas jangkauan informasi, Diskominfo terus menggencarkan sosialisasi baik melalui media luar ruang maupun platform digital. Hal ini dilakukan agar nomor 112 tertanam kuat dalam ingatan masyarakat Cianjur sebagai rujukan pertama saat kondisi darurat.
“Kita pasang baliho, tapi yang paling gencar melalui media sosial agar masyarakat Cianjur semakin mengenal layanan ini. Saya berharap 112 ini mudah diingat,” jelas Rahmat.
Sesuai arahan Bupati Cianjur, percepatan respons menjadi kunci utama layanan ini. Laporan yang masuk akan dipilah oleh operator; jika bersifat kriminal atau kebakaran, akan segera diteruskan (dispath) ke instansi terkait seperti Kepolisian atau Pemadam Kebakaran.
Menutup sesi diskusi, Rahmat mengapresiasi peran pers dalam mendukung keterbukaan informasi publik. Ia menilai kolaborasi dengan PWI Cianjur efektif dalam membantu penyebaran informasi program pemerintah.
“Terima kasih kepada PWI Cianjur. Kegiatan ini bagian dari kinerja kami dalam keterbukaan publik, sekaligus membantu mensosialisasikan layanan 112. Mudah-mudahan Pemda benar-benar membuktikan siap melayani masyarakat Cianjur,” tutupnya.***
Editor: Indra Arfiandi



