Berita

Cianjur Fashion Week vs Netizen, Penuh Pro dan Kontra

×

Cianjur Fashion Week vs Netizen, Penuh Pro dan Kontra

Sebarkan artikel ini
Cianjur Fashion Week vs Netizen, Penuh Pro dan Kontra
Cianjur Fashion Week di Jalan Mangunsarkoro.(Foto: Istimewa)

KLIK CIANJUR, Cianjur – Cianjur Fashion Week yang digelar oleh Komunitas Pemotret Cianjur bersama sejumlah UMKM Fashion lokal menuai pro kontra di masyarakat. Meskipun begitu, kegiatan ini pun dibanjiri dukungan dari sejumlah pihak.

Akun Instagram Cianjur Update mengunggah video kegiatan Cianjur Fashion Week yang digelar di Jalan Mangunsarkoro pada Selasa (26/7/2022) lalu. Dalam beberapa waktu, unggahan tersebut pun dibanjiri oleh komentar dari netizen.

Akun @juicyliquid_ misalnya. Ia menilai Cianjur tidak perlu mengikuti tren Citayam Fashion Week. Menurutnya, hal itu bisa memicu perkelahian dengan pengguna jalan lain yang merasa terganggu dan menimbulkan kemacetan.

“Ulah atuh eta di Jakarta mah geus ditutup bisi pipaseaeun pengguna jalan cape Batur mah migawe baralik sore mangkat isuk Batur mah embung mamacetan ieu deuh disengaja mamacetan @h.hermansuherman pak kumaha deuih ieu @polrescjr ngaresahkeun pisan,” tulisnya.

Berbeda dengan akun @teguhpds204. Dirinya menyebut, kegiatan Cianjur Fashion Week tidak perlu meniru di Citayam yang digelar di jalan umum. Hal ini menurutnya sangat keliru.

“Lain te setuju Min, Maksudna Ngadain Acara Nya Bukan di jalan Umum.. Salah Tempat,” tulis dia.

Pendapat berbeda dilontarkan akun @ari.mokh.ruslan. Ia menilai, kegiatan Cianjur Fashion Week tidak memperlihatkan kreatifitas. Sebab, kegiatan ini hanya meniru tren Citayam Fashion Week.

“Dengan begini justru menunjukan ketidak kreatifan anak muda cianjur, terkesan hanya pengekor, plagiat atau aji mumpung,” tulis dia.

Cianjur Fashion Week Untuk Perkenalkan UMKM Fashion

Sebelumnya, Ketua Komunitas Pemotret Cianjur, Mang Ari menjelaskan, pihaknya menggandeng brand lokal Yuniqla dan Elka Hakim dalam Cianjur Fashion Week.

“Awalnya kita mengajak satu komunitas fashion di Cianjur yaitu Asosiasi Fashion Cianjur (AFCI). Cuma karena gak mungkin kita ajak semua anggota mereka buat kontribusi.

Mang Ari menjelaskan, Cianjur Fashion Week digelar untuk menunjukan bahwa di Kota Santri masih ada orang-orang yang kreatif. Ditambah juga untuk memperkenalkan UMKM Fashion Cianjur.

“Kebetulan ini lagi hits jadi kita adain aja sekalian kolaborasi antara fotografi, videografi, dan fashion. Juga tujuannya untuk memajukan UMKM,” sebut dia.

Dengan terselenggaranya Cianjur Fashion Week, kata Ari, semakin bertambah minat dari UMKM Fashion yang ingin berkolaborasi. Dengan begitu, muncul harapan kegiatan ini bisa digelar lagi.

“Sudah ada beberapa (UMKM) yang ingin ikut event itu lagi. Katanya pengen lebih memperkenalkan batik Cianjur,” jelas dia.(afs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan