Bupati Cianjur Tantang Proyek Nasional Geothermal, Janji Kembangkan Wisata Alam di Gunung Gede Pangrango
CIANJURUPDATE.COM – Penolakan Bupati Cianjur, Muhammad Wahyu Ferdian terhadap proyek strategis pemanfaatan panas bumi (geothermal) di kawasan Gunung Gede Pangrango menjadi sorotan publik.
Pernyataan kontroversial tersebut, yang terekam dalam sebuah video pendek, menunjukkan komitmen Wahyu untuk menukar energi panas bumi dengan pengembangan pariwisata alam sebagai strategi utama pembangunan daerah.
BACA JUGA: Bupati Cianjur Jawab Tuntutan Demo: Kita ‘On The Right Track’
Video berdurasi 28 detik yang kini viral di media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp, menampilkan Muhammad Wahyu yang terlihat mengenakan kemeja khas masa kampanyenya secara tegas menyatakan akan “melawan geothermal dengan wisata alam.”
Dalam rekaman tersebut, Wahyu menyuarakan ambisi untuk mengembalikan citra besar Gunung Gede Pangrango agar posisinya setara dengan destinasi gunung ikonik lainnya di Indonesia, seperti Bromo dan Semeru.
“Kita akan melawan geothermal dengan wisata alam kita. Yang dulu nama Gede Pangrango itu besar sekali, kan sekarang yang besar itu Semeru dan Bromo. Padahal mah ieu bapak na teh (Padahal ini bapaknya, Gunung Gede). Kita punya potensi itu,” ujar Wahyu dalam video tersebut.
Menurut Ujang Muhammad, seorang warga yang tinggal di kaki Gunung Gede Pangrango, video tersebut diambil saat Muhammad Wahyu melakukan silaturahmi dengan masyarakat di kawasan Pacet, sewaktu masa kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur.
BACA JUGA: Warga Cianjur Gelar Aksi Tolak Proyek Geothermal di kawasan Gunung Gede Pangrango
Meskipun pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks politik, Ujang Muhammad menekankan pentingnya realisasi janji tersebut.
“Informasi dari rekan-rekan, video itu saat kampanye. Dia (Wahyu) menyampaikan pernyataan tersebut,” kata Ujang Muhammad, Selasa (25/11/2025).
Warga berharap penolakan proyek geothermal ini tidak berhenti pada sekadar retorika kampanye, melainkan diwujudkan dalam aksi nyata bersama masyarakat.
“Jangan hanya omdo (omong doang), buktikan omongannya,” tegas Ujang.
BACA JUGA: Tolak Proyek Geothermal, Massa Geruduk DPRD Cianjur
Terpisah, Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu, tidak membantah keaslian pernyataannya yang terekam dalam video viral tersebut. Ia menegaskan bahwa sikapnya itu dilandasi pertimbangan untuk “kebaikan masyarakat dan alam” di sekitar kawasan Gunung Gede Pangrango.
“Sesuai (video), kami (pemerintah) untuk masyarakat. Kami bekerja sebaik-baiknya untuk masyarakat,” kata Wahyu kepada wartawan Selasa 25 November 2025.
BACA JUGA: PT Daya Mas Geopatra Pangrango Bawa Puluhan Unsur Masyarakat Pacet Cipanas Studi Banding ke Kamojang
Wahyu menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan segera menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat untuk mengevaluasi proyek tersebut.
Prioritas utama Pemda Cianjur adalah memastikan bahwa setiap kegiatan di kawasan konservasi vital ini tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesejahteraan warga.
“Kita harus lihat dari keseluruhan, mana yang lebih baik untuk warga dan alam. Itu yang jadi prioritas. Pemda Cianjur akan komunikasi dengan pusat demi masyarakat,” tutup dia.***
Editor: Dadan Suherman



