Berita

Bulog Cianjur Imbau Masyarakat Tak Panik Soal Isu Beras Oplosan: Stok Aman, Harga Terkendali

CIANJURUPDATE.COM — Kepala Bulog Cianjur, Yanto Nurdianto menanggapi isu maraknya peredaran beras oplosan yang belakangan meresahkan masyarakat. Menurutnya, penanganan utama kasus beras oplosan merupakan ranah Satgas Pangan.

Namun, Bulog tetap berkomitmen menjaga kualitas dan distribusi beras sesuai dengan ketentuan pemerintah.

“Memang ramai ya soal beras oplosan, yang mencampur kualitas medium lalu dijual sebagai premium. Tapi di Bulog, proses mixing tetap mengacu pada standar. Beras medium yang kami salurkan, seperti beras SPHP, tetap dijual sebagai medium sesuai harga eceran tertinggi (HET),” kata Yanto saat diwawancarai di kantornya, Selasa (29/7/25).

BACA JUGA: Petani Lokal Jadi Prioritas, Bulog Stop Impor Beras 2025

Yanto berharap isu ini tidak memicu panic buying di masyarakat. Ia menegaskan bahwa Bulog memiliki stok yang sangat mencukupi.

“Per Juli ini stok kami di Cabang Cianjur sekitar 20.000 ton, hasil dari penyerapan gabah para petani. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Untuk menstabilkan harga beras di pasaran, Bulog saat ini menjalankan dua program utama,penyaluran bantuan pangan dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Bantuan pangan yang digelontorkan pada Juni–Juli mencapai sekitar 8.500 ton dan ditujukan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu.

BACA JUGA: Bulog Cianjur Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadan 2025

Sementara itu, beras SPHP disalurkan melalui tiga jalur utama, GPM (Gerakan Pasar Murah), bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Operasi Pasar, dilakukan saat harga beras melebihi HET, Distribusi ke pedagang pasar tradisional dan koperasi, termasuk koperasi desa, koperasi BUMN, hingga koperasi milik TNI AD.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button