Berita

BIN RI Genjot Vaksinasi Tahap Tiga di Cianjur

×

BIN RI Genjot Vaksinasi Tahap Tiga di Cianjur

Sebarkan artikel ini

KLIK CIANJUR, Cianjur – Vaksinasi massal tahap ketiga terus digelar BIN RI bersama dengan Puskesmas Karangtengah di lima Desa dengan menargetkan 7.000 dosis, Sabtu (27/8/2022).

Lima desa tersebut yakni Desa Sukataris, Desa Maleber, Desa Sukamanah, Desa Bojong, dan Desa Sindangasih.

Kepala Puskesmas Karangtengah dr Nenden mengatakan, kegiatan vaksin ini secara serentak terbuka untuk umum, pelajar, anak dan lansia, yang dilakukan di wilayah kerja di Kecamatan Karangtengah.

“Tentunya dengan kegiatan vaksin Covid-19 secara serentak yang dilakukan BIN RI ini, diharapkan tidak ada lagi kasus baru yang terjadi,” tuturnya kepada wartawan.

BACA JUGA: Ribuan Dosis Vaksin Disebar BIN RI Bersama Puskesmas Mande

Nenden juga berharap, kegiatan serupa ke depannya bisa terus dilakukan sehingga akselerasi capaian vaksin Covid-19 di Kabupaten Cianjur mulai dari booster dan vaksin lengkap bisa terlaksana dengan lancar.

“Tentu dengan gencarnya melakukan kegiatan vaksin serentak ini, tidak ada lagi kasus Covid-19 di Indonesia,” terangnya.

Kepala Desa Sindangasih Epul Saepulloh, mengatakan, maski sudah beberapa kali kegiatan vaksin di wilayahnya, tetap masih ada warga yang belum vaksin karena beberapa faktor.

“Faktornya bisa sedang sakit atau pas dicek belum bisa divaksin, jadi dengan adanya vaksinasi dari BIN RI yang dilakukan secara periodik, bisa menyasar warga yang belum pernah divaksin,” ujar eful

Pihaknya mengapresiasi langkah dari BIN RI dan Puskesmas Karangtengah yang terus mengingatkan warga desa agar semuanya mendapatkan vaksin.

“Vaksin ketiga atau booster memang terus digenjot persentasenya, jadi memang masih ada warga yang belum divaksin ketiga atau booster,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Bojong Uyeng Handoko menambahkan, Program dari berbagai instansi termasuk BIN ini terus berkelanjutan manjadi bagian garda terdepan dalam pencepatan penanganan kasus Covid-19 ini.

“Untuk wilayah Bojong semoga tak ada lagi, untuk vaksin booster masih sedikit, sekitar 50 persen, untuk vaksin 1-2 sudah memenuhi target,” pungkasnya. (der)

Tinggalkan Balasan