Berniat Percantik Kota, Lampu Hias di Jalan Protokol Cianjur Justru Dikeluhkan Bikin Silau
CIANJURUPDATE.COM – Deretan pohon di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto hingga Jalan Mangunsarkoro, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, kini tampil berbeda setelah dipasangi lampu hias. Upaya pemerintah daerah untuk mempercantik wajah kota ini, bagaimanapun, menuai respons beragam dari masyarakat pengguna jalan.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat malam, 12 Desember 2025, setiap pohon yang berdiri di tepi trotoar jalan protokol tersebut tampak dihiasi lilitan lampu. Instalasi ini memberikan pencahayaan tambahan yang menciptakan suasana malam di pusat kota Cianjur terlihat lebih ramai.
Kendati demikian, tampilan baru ini mendapatkan sorotan tajam dari warga. Melalui kolom komentar di media sosial Cianjur Update, sejumlah masyarakat menilai pemasangan lampu tersebut justru mengganggu kenyamanan visual dan konsentrasi berkendara karena efek cahaya yang ditimbulkan.
Baca Juga: Trotoar Taman Bomero Citywalk Dipercantik, Pengecatan Ulang Hingga Lampu Hias jadi Makin Ciamik
Keluhan utama yang disampaikan warga adalah mengenai efek silau (glare) dari lampu yang melilit batang pohon.
“Serab euy… Kana pandangan na,” tulis akun Dendi Pongky. Hal senada diungkapkan oleh Benjamien Fachrie yang menyebutkan, “Aslina,, mun liwat ge keukeureuceuman panon.”
Warga lain, Deni Kusmala, bahkan mengaku merasa pusing saat melintasi jalur tersebut. “Liuerrr mun ngalewat ge,” tulisnya.
Baca Juga: Dipercantik Lampu Hias, Suasana Malam Bomero Citywalk Cianjur Kini Lebih Hidup dan Menarik
Selain faktor kenyamanan mata, kritik juga menyasar pada aspek estetika dan pemilihan warna lampu. Hariyandi Rizal, salah satu warga, memberikan masukan teknis agar pencahayaan kota terlihat lebih elegan dan tidak terkesan asal pasang.
“Norak dan dangdut… Kalau mau kasih lampu pakai spotlight dari bawah ke atas.. kaya di kota-kota luar negeri…. Lampunya ga banyak dan kalau siang pohon ga kelihatan kaya dililit Ama selang.. ga jelas bagian pertamanan ya,” kritik Hariyandi.
Senada dengan kritik tersebut, Dede Ahmad Asyadily menyarankan agar pihak terkait mengevaluasi kembali pemilihan warna lampu yang digunakan.
“Bikin punyeng warna lampunya ..saran saya ganti aja warna putih atau kuning.. warna ini pengen muntah pening lihatnya,” ujarnya.
Beberapa warga juga menyoroti prioritas pemeliharaan fasilitas umum lainnya. Akun Akira Pratama mengingatkan bahwa masih banyak lampu penerangan jalan umum (PJU) di lokasi lain yang mati dan belum diperbaiki, sementara pemerintah fokus pada pemasangan lampu hias baru.



