Berita

Bantah Isu Merkuri, Petani Ikan Cirata Tuntut Klarifikasi Menteri KKP

CIANJURUPDATE.COM – Para pelaku usaha budidaya ikan di Waduk Cirata melayangkan reaksi keras terhadap pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menyebut ikan dari waduk tersebut mengandung merkuri dan tidak layak konsumsi.

Ketua Kelompok Petani Keramba Jaring Apung (KPKJA) Cirata, Ujang Dakum, menyebut pernyataan tersebut sangat merugikan petani.

“Daya beli ikan sedang menurun, dan setelah pernyataan itu, kami terpukul. Banyak petani gulung tikar, omzet penjualan turun drastis hingga 50%, bahkan setiap panen mengalami kerugian 25-30%,” ujar Ujang, Jumat (01/08/2025).

BACA JUGA: Gelombang Tinggi di Pantai Jayanti Cianjur, 67 Perahu Nelayan Rusak Berat

Untuk memulihkan kepercayaan publik, para petani berinisiatif menguji sampel ikan mereka secara mandiri di laboratorium. Hasilnya, lembaga penguji menyatakan ikan mas dan nila dari Waduk Cirata tidak mengandung merkuri serta layak dikonsumsi.

“Ini menjadi kabar gembira bagi kami. Hasil laboratorium sudah kami legalisasi dan akan kami kirimkan ke dinas terkait, termasuk kepada Bapak Menteri sendiri. Kami mohon agar pernyataan sebelumnya segera dicabut dan diganti dengan klarifikasi resmi bahwa ikan Cirata aman,” tambahnya.

Saat ini, para pelaku KJA Cirata juga tengah mengikuti program sensus dan pemasangan barcode untuk kualifikasi data 2025. Program tersebut telah mendata lebih dari 2.500 pelaku budidaya secara resmi.

BACA JUGA: Nelayan Pantai Jayanti Keluhkan Kolam Labuh Minim Kapasitas, Ratusan Perahu Terancam Tenggelam

Menyikapi kondisi ini, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Komisi II, Asep Guntara, menyatakan dukungan penuh terhadap aspirasi para petani. Ia menilai hasil uji laboratorium menjadi bukti sahih bahwa ikan Cirata aman dikonsumsi.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button