KLIK CIANJUR, Cipanas – Rumah kaca konservatori di Kebun Raya Cibodas, Cipanas Cianjur, kini sudah dibuka untuk umum. Sebelumnya, rumah kaca dibuka hanya dalam masa percobaan sejak Mei hingga 20 Juli 2022 lalu.
General Manager Kebun Raya Cibodas, Marga Anggrianto mengatakan, Rumah Kaca Konservatori baru dibuka untuk umum karena sebelumnya belum terisi tanaman dan koson. Hal itu terjadi karena berbagai kendala yang terjadi.
“Namun ternyata, pada musim libur lebaran dan libur anak sekolah pada Mei hingga Juli 2022 lalu, telah dibuka secara uji coba untuk umum dan respon pengunjung ternyata sangat antusias,” sebut dia, Rabu (26/7/2022).
Dalam rumah kaca seluas 942,3 m2 tersebut, kata Marga, ada sebuah taman tematik yang merupakan koleksi tanaman beriklim tropis dan sedikit kering sesuai di habitat aslinya. Taman itu direkayasa agar memiliki suhu yang berbeda dengan Kawasan Cibodas yang terkenal sejuk.
“Di dalam taman tematik tersebut terdapat beberapa petak, dimana setiap petaknya terdapat sekitar puluhan jenis tanaman dengan tematik berbeda menyesuaikan tematik edukasi yang dibangun,” kata dia.
Ketika masuk rumah kaca tersebut, lanjut Marga, pengunjung akan dipertemukan dengan koleksi Kaktus dan Sukulen. Ada sebanyak 27 jenis kaktus dan sukulen beriklim tropis yang menyambut di bagian awal rumah kaca.
“Nah, dimana ini menjadi penanda tegas bahwa suhu di rumah kaca ini adalah suhu tropis, berbeda dengan suhu Cibodas yang sejuk,” ucap dia.
Tak hanya itu, Marga menuturkan, setelah melewati koleksi kaktus, pengunjung akan masuk ke bagian inti dari rumah kaca yang baru saja selesai direvitalisasi. Selain itu, ada sejumlah petak dengan tanaman yang berbeda.
“Seperti Bromelia, Agave, Rhododnedron, Paku-pakuan, Ophiopogon, Kaktus, dan Bougenvil. Di tengah-tengah petak itu juga terdapat air mancur setinggi 2 meter sebagai penyeimbang suhu ruangan yang beriklim tropis,” paparnya.
Menurutnya, hampir seluruh area di dalam rumah kaca ini merupakan spot yang menarik dan instagrammable untuk difoto. Akan tetapi hal yang paling penting adalah pesan edukasinya.
“Setiap tematik memiliki pesan-pesan edukasi yang dapat dimengerti oleh pengunjung,” tambahnya.
Sementara itu, Manager Konservasi PT Mitra Natura Raya, Teguh Wahyu Pramana menuturkan, pengisian tanaman dan konten edukasi di rumah kaca diinisiasi dari kesadaran bersama pengelola Kebun Raya Cibodas dalam menjalankan fungsi Konservasi Kebun Raya. Sehingga lebih dari hanya fungsi wisata.
“Maka kami secara swadaya berinisiatif menggerakkan sebuah ‘Saturday Project’ dimana kami semua gotong-royong untuk mengisi tanaman dan memfungsikan Rumah Kaca Konservatori yang belum pernah buka sebelumnya,” kata dia.
Teguh menambahkan, Rumah Kaca Konservatori ini terletak di gerbang kedua Kebun Raya Cibodas atau sebelum gerbang keluar bagi pengunjung yang sudah selesai berwisata di Kebun Raya Cibodas.
“Selain itu, di dalam Rumah Kaca konservatori ini juga dijual tanaman khas souvenir Kebun Raya Cibodas, agar pengunjung dapat memiliki oleh-oleh khas Kebun Raya Cibodas yang tentu saja membawa pesan konservasi lingkungan,” tandasnya.(ren)
Berita Terkait:
