Akses Jalan Berlumpur Nyawa Terancam, Perjuangan Ibu Hamil di Pelosok Cianjur Memprihatinkan

Hadim mengungkapkan bahwa kejadian ibu hamil ditandu bukan merupakan peristiwa pertama di Desa Mulyasari. Kondisi serupa sering dialami oleh warga lainnya, baik yang hendak melahirkan maupun yang membutuhkan pertolongan medis darurat.
“Sudah sering, kalau ada yang melahirkan dan sakit pasti ditandu hingga ke jalan yang bagus ke titik penjemputan mobil. Makanya kami berharap jalan desa ini diperbaiki, jangan sampai ada korban dulu,” tegasnya.
Kepala Desa Mulyasari, Ade Rustandi, membenarkan kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa jalan yang dilalui Nur Aida merupakan jalan desa.
Namun, ia mengakui adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah desa untuk memperbaiki seluruh kerusakan jalan.
“Betul itu terjadi di desa kami. Jalannya memang rusak. Tapi bukan berarti dari desa tidak ada perhatian, karena anggaranya terbatas sedangkan jalan yang rusak sangat banyak,” jelasnya.
Menurutnya, alokasi Dana Desa setiap tahunnya hanya sebesar Rp 800 juta, yang harus dialokasikan untuk berbagai kebutuhan desa. Sementara itu, panjang jalan desa yang mengalami kerusakan mencapai puluhan kilometer.
BACA JUGA: Pohon Randu Raksasa Tumbang di Karangtengah, Akses Jalan Warga Sempat Lumpuh
“Kalaupun dari Dana Desa seluruhnya untuk pembangunan jalan pun tidak akan cukup. Terlebih kan harus rambat beton, kalau aspal cepat rusak,” katanya.