Akses Jalan Berlumpur Nyawa Terancam, Perjuangan Ibu Hamil di Pelosok Cianjur Memprihatinkan

BACA JUGA: Miris! Jalan Provinsi Rusak Parah Hambat Akses Siswa di Sindangbarang Cianjur: Semoga Dilihat KDM
“Jalan ke kampungnya masih rusak. Apalagi di musim hujan ini berlumpur, jadi mobil tidak bisa jemput. Kalaupun memaksakan akan terjebak, jadi akan lebih repot nantinya,” imbuhnya.
Dalam situasi mendesak, warga Desa Mulyasari menunjukkan solidaritas tinggi. Mereka berinisiatif membuat tandu darurat menggunakan kain yang dikaitkan pada dua batang bambu untuk menggotong Nur Aida menuju titik terakhir yang dapat dijangkau oleh mobil.
Perjalanan sejauh tiga kilometer tersebut ditempuh dalam waktu lebih dari satu jam, dengan warga secara bergantian memikul beban.
BACA JUGA: Orang Tua Siswa Antusias Ikut Antarkan Anaknya ke Barak TNI Jalani Pembinaan Karakter
“Lumayan jauh perjalanannya. Kalau kendaraan bisa masuk ke kampungnya mungkin waktu tempuh hanya 10 menit,” katanya.
Setibanya di titik penjemputan, Nur Aida segera dilarikan ke puskesmas. Namun, keterbatasan fasilitas di puskesmas pertama memaksa pihak medis untuk merujuknya ke rumah sakit di Kabupaten Sukabumi.
Perjuangan belum usai. Di tengah perjalanan menuju rumah sakit rujukan, kontraksi Nur Aida semakin intens. Beruntung, di tengah perjalanan terdapat puskesmas lain yang lebih dekat. Ibu hamil tersebut segera dilarikan ke sana.
BACA JUGA: Tebing Longsor Tutupi Jalan Raya Mariwati Cianjur Akibat Hujan Deras
“Tadinya dirujuk ke RS, tapi ternyata di perjalanan kepala bayinya sudah nongol. Beruntungnya ada puskesmas lain yang dekat di perjalanan. Alhamdulillah setelah ditangani di puskesmas kedua ini proses persalinan lancar, anak pertama dari Nur Aida lahir dengan selamat, anaknya perempuan. Kalau tidak ada puskesmas terdekat di perjalanan mungkin melahirkan di jalan di dalam mobil,” tuturnya.