5 Exchange Crypto Indonesia yang Aman, Resmi, dan Cocok untuk Investor Baru

5 Aplikasi Crypto Legal di Indonesia
Berikut 5 platform crypto legal dan terpercaya di Indonesia, yang bisa kamu gunakan untuk investasi dan trading, diantaranya adalah:
1. Pintu – Aplikasi Ramah Pemula dengan Fitur Lengkap
Pintu adalah salah satu aplikasi crypto paling populer di Indonesia. Pintu telah mengantongi izin resmi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Bappebti dengan nomor 01/BAPPEBTI/PFAK/08/2024, dan tercatat dalam daftar OJK. Legalitas ini menjadikan Pintu pilihan aman bagi pemula.
Pintu adalah aplikasi crypto yang telah diunduh lebih dari 9 juta kali dan memiliki banyak pilihan aset dengan lebih dari 320+ token, serta telah resmi terdaftar dan berada di bawah pengawasan OJK. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur yang lengkap, Pintu cocok bagi investor pemula maupun trader profesional dan aktif.
Baca Juga:Â Cara Jual Beli Token Turbo bagi Trader Pemula
Aplikasi ini mendukung berbagai aset populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, serta menyediakan fitur tambahan seperti Pintu Earn dan Auto DCA untuk menabung crypto, Pintu Academy untuk belajar crypto, Pintu Pro untuk trading dengan fitur advanced di desktop maupun HP.
Pintu Pro adalah platform trading crypto lengkap yang memiliki fitur Spot dan Futures dalam satu platform, serta telah teregulasi resmi. Dengan Pintu Futures, trader dapat trading secara fleksibel dan efisien dengan memanfaatkan leverage hingga 25x untuk menangkap peluang di berbagai kondisi pasar baik saat harga naik maupun turun.
Tersedia juga versi web trading yang cepat, dilengkapi dengan fitur advanced trading yang lengkap seperti chart, limit order, trading futures, perpetual contracts dan margin trading. Kelebihan ini menjadikan Pintu Pro cocok untuk trader aktif dan profesional.
2. Upbit Indonesia – Standar Global dengan Keamanan Tinggi
Cabang resmi dari exchange global asal Korea Selatan. Platform ini telah mengantongi izin dari Bappebti dengan nomor 002/BAPPEBTI/CP-AK/12/2019, sehingga transaksi pengguna dijamin sah secara hukum.
Keunggulan utama Upbit adalah keamanan tingkat tinggi. Upbit menggunakan cold wallet untuk menyimpan sebagian besar dana, ditambah sistem verifikasi berlapis seperti Two-Factor Authentication (2FA). Hal ini membuat aset pengguna lebih terlindungi dari risiko peretasan.
Dari segi kemudahan, Upbit mendukung deposit dan penarikan langsung dalam rupiah. Pilihan aset kripto juga beragam, mulai dari Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga altcoin populer lainnya.
Bagi pemula, fokus pada aset besar bisa membantu menghindari token berisiko tinggi. Sementara itu, trader berpengalaman tetap bisa menikmati likuiditas global yang ditawarkan Upbit.
Baca Juga:Â Analisis Harga TURBO September 2025
3. Ajaib Kripto – Integrasi Saham dan Kripto dalam Satu Ekosistem
Bagian dari ekosistem Ajaib Group, yang sudah lebih dulu dikenal melalui investasi saham dan reksa dana. Dengan izin resmi dari Bappebti (nomor 04/BAPPEBTI/PFAK/09/2024), Ajaib Kripto menjadi salah satu pilihan aman untuk pengguna lokal.
Kelebihan Ajaib Kripto adalah integrasi antar produk investasi. Bagi pengguna yang sudah terbiasa menggunakan Ajaib untuk saham, transisi ke kripto jadi lebih mudah karena semuanya bisa diakses dalam satu aplikasi.
Aset kripto yang tersedia berfokus pada koin-koin populer, sehingga pemula tidak kebingungan memilih. Ajaib juga aktif menyediakan konten edukasi berupa artikel dan webinar, membantu pengguna memahami pasar kripto dan mengurangi risiko salah langkah.
Dari sisi keamanan, Ajaib Kripto menggunakan penyimpanan multi-layer dengan cold wallet serta sistem monitoring yang rutin diaudit.
4. Bittime – Aplikasi Crypto Lokal dengan Pertumbuhan Pesat
Platform crypto asal Indonesia yang kian populer sejak mendapatkan izin resmi dari Bappebti dengan nomor 007/BAPPEBTI/CP-AK/2022. Sebagai pemain lokal, Bittime fokus menghadirkan pengalaman trading yang sesuai dengan kebutuhan investor Indonesia.
Antarmuka Bittime cukup sederhana, sehingga mudah digunakan oleh pemula. Selain itu, Bittime mendukung deposit rupiah melalui transfer bank, e-wallet, dan metode pembayaran lain yang familiar bagi masyarakat Indonesia.
Dari sisi aset, Bittime menyediakan berbagai pilihan koin populer, termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, hingga beberapa token DeFi. Likuiditasnya juga terus meningkat seiring dengan pertumbuhan basis pengguna.
Keunggulan lain Bittime adalah adanya layanan edukasi lokal yang lebih kontekstual bagi investor Indonesia. Dengan demikian, pengguna bisa memahami tren kripto global sekaligus dampaknya pada pasar dalam negeri.
Sebagai aplikasi buatan anak bangsa yang sudah legal, Bittime menjadi alternatif menarik selain pemain global.
5. Luno – Platform Global yang Ramah Pemula
Platform global yang sudah lama beroperasi di berbagai negara termasuk Indonesia. Luno memiliki izin resmi dari Bappebti dengan nomor 007/BAPPEBTI/CP-AK/2019, menjadikannya salah satu exchange legal yang sudah lama hadir di pasar.
Kelebihan utama Luno adalah antarmuka aplikasi yang sangat sederhana. Luno memang dirancang untuk pemula yang ingin membeli kripto dengan cepat dan mudah.
Proses deposit rupiah bisa dilakukan melalui transfer bank, lalu pengguna bisa langsung membeli Bitcoin atau Ethereum hanya dengan beberapa klik. Untuk mereka yang baru pertama kali mencoba, kesederhanaan ini menjadi nilai tambah besar.
Selain itu, Luno menyediakan fitur dompet kripto yang aman dan dilindungi dengan sistem multi-sig. Meski tidak selengkap Binance dalam hal variasi aset, Luno justru lebih fokus pada koin utama. Dengan begitu, risiko pemula membeli koin tidak jelas bisa diminimalisir.
Luno juga menyediakan konten edukasi ringan melalui blog dan aplikasinya, yang membantu pengguna memahami dasar-dasar kripto. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.***